Dalam setahun Google klaim temukan 760.000 situs berbahaya
Techno.id - Menurut sebuah studi terbaru dari Google dan University of California, Berkeley, telah ditemukan sekitar 760.000 situs berbahaya selama periode Juli 2014 hingga Juni 2015. Demikian menurut laporan terbaru sebagaimana dilansir Softpedia (18/04).
Studi yang sempat dipresentasikan di International World Wide Web Conference ini memaparkan, keberhasilan menganalisis 760.953 insiden pembajakan diklaim tak lepas dari peran Google Webmaster, yang sejatinya menerapkan sistem notifikasi baru.
-
Google Safe Browsing Site Status: Cara mudah cek "kesehatan" website Fitur ini dapat dimanfaatkan pula oleh para webmaster untuk mengevaluasi status situsnya secara berkala.
-
Puluhan juta iklan diblokir Google selama tahun 2015 Tahun ini, Google akan fokuskan untuk memerangi malware serta akun bots yang banyak beredar di internet.
-
Google rilis fitur untuk pantau panas ekstrem, beri pengguna peringatan bahaya secara real time Fitur pemantau panas dihadirkan Google semata-mata atas keprihatinan mereka kepada korban bencana
Secara garis besar, fungsi utama sistem notifikasi baru ini adalah menginformasikan para pengguna Google Webmaster jika situs mereka tengah diretas. Dengan begitu, para pemilik situs cepat menyadari bahwa situs mereka tengah menampilkan pesan peringatan dari Google.
Sistem notifikasi baru tersebut bisa berupa email, yang diklaim Google sebanyak 75 persen berhasil diatasi dengan cepat. Sementara jika mengandalkan peringatan berbasis peramban, Google mencatat hasil yang lebih kecil, yakni sebesar 54 persen.
Hal menariknya, sistem notifikasi baru ini juga bisa membantu Google maupun pengelola situs bekerja lebih cepat dalam memperbaiki. Adapun perhitungan dalam persentasenya adalah 62 persen lebih cepat ketika proses pembersihan membutuhkan waktu selama tiga hari.