Dapatkah racun kalajengking sembuhkan kanker dan parkinson?
Techno.id - Protein tertentu yang terkandung di dalam racun kalajengking dapat membunuh sel kanker manusia, bahkan gejala penyakit Parkinson. Setidaknya itulah hasil laporan terbaru yang ditulis oleh tim peneliti dari Fakultas Kimia di Universitas Colima, Meksiko.
Namun benarkah racun kalajengking dapat membantu membunuh sel kanker atau gejala penyakit parkinson pada tubuh manusia? Sebagaimana diketahui, racun kalajengking pada umumnya dikenal sangat beracun bagi tubuh manusia.
-
Penelitian terbaru, parasit malaria ternyata juga bisa obati kanker! Penemuan ini sedang diujicobakan pada tikus. Tes diharapkan dapat dilakukan pada manusia dalam empat tahun ke depan.
-
6 Manfaat keladi tikus untuk kesehatan, melawan kanker Karena bunganya mirip ekor tikus, tanaman ini dinamakan keladi tikus.
-
Racun tawon Brazil ini diklaim bisa membunuh sel kanker Racun tawon Brazil ini memiliki kandungan yang kuat untuk melawan sel-sel kanker tanpa merusak sel normalnya.
Tim peneliti menegaskan, racun yang dimaksud bukan berarti racun dari segala spesies kalajengking. Melainkan dari spesies khusus yaitu Centruroides tecomanus, yakni spesies yang berasal dari Meksiko dan umum ditemukan di negara bagian Colima.
Laporan tersebut menjelaskan, sel protein yang terdapat di dalam racun kalajengking spesies ini dapat memasuki dan menghancurkan sel kanker. Meskipun sel kanker yang digunakan dalam percobaan adalah jenis limfoma (kanker darah), tim peneliti meyakini sel protein dalam racun juga dapat bekerja untuk penyakit kanker lainnya.
"Kami telah menemukan bahwa protein di dalam racun kalajengking spesies Centruroides tecomanus mampu memasuki, mengikat, dan kemudian membunuh sel-sel kanker (limfoma) hingga mati," kata Laura Leticia Valdez sebagai ketua penelitian dalam sebuah wawancara.
Kendati begitu, Laura mengakui bahwa mekanisme yang paling tepat mengenai bagaimana fenomena ini dapat terjadi masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi jika sudah ditemukan, Laura berniat melanjutkan hasil penelitian ke tahap uji klinis.
Sedangkan untuk gejala parkinson, tim peneliti juga telah melakukan serangkaian percobaan terhadap hewan. Mereka juga menemukan bahwa sel protein dalam racun juga sanggup memproduksi sel dopamin dalam tubuh. Oleh karena itu, mereka meyakini racun tersebut juga berpotensi dapat mengatasi gejala penyakit parkinson.