Demokrasi digital cara ampuh netizen sampaikan aspirasi
Techno.id - Gerakan demokrasi digital di tahun 2015 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna wadah petisi Change.org dari 900 ribu pengguna pada 2014 menjadi 1,9 juta pengguna hingga Desember 2015.
Dengan kata lain, demokrasi digital mampu menarik perhatian lebih netizen dalam menyampaikan aspirasi.
-
Kemkominfo: Media sosial jadi alat kampanye yang bersih Kemkominfo: "Media sosial cenderung lebih netral ketimbang pemilik media yang berafiliasi dengan politisi"
-
Kenapa hari pers nasional spesial bagi kita Minggu lalu telah diperingati Hari Pers Nasional, dan Senin kemarin adalah re-launching web kami.
-
Twitter catat ada 450 ribu lebih tweet berisi hashtag #Pilkada2015 Menariknya, tweeps dari Jakarta tak begitu antusias menggunakan tagar itu.
Pertumbuhan pengguna yang besar itu berimplikasi pada petisi di tahun 2015 dan tercatat 536.099 orang berpartisipasi dalam petisi kemenangan.
Beberapa kemenangan yang diusung Change.org melalui petisi yakni #RipYongki, Pilkada Langsung, Jaminan Hari Tua, Tarif Data di Timur, Akses Obat Hepatitis dan #PapaMintaSaham.
2015 techno.id/Indah Pertiwi
Desmarita Murni, Direktur Komunikasi Change.org Indonesia mengatakan bahwa lewat media sosial, jutaan suara orang dapat terfasilitasi, terdanai, hingga termobilisasi dengan cepat dan efektif. "Kita tak lagi terbatasi oleh sistem birokratis berlapis hanya untuk menyampaikan usulan, kritik atau dukungan ke pengambil kebijakan," ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa banyak orang yakin mereka bisa membuat perubahan dengan kontribusi sekecil apapun. Jumlah partisipasi dan kemenangan ini menunjukkan bahwa netizen berpengaruh dalam menciptakan perubahan dalam tatanan masyarakat.