Dengan Smart Gun, penegak hukum takkan bisa seenaknya tembakkan pistol
Techno.id - Tak semua kejahatan yang terjadi disebabkan oleh sekelompok penjahat. Namun banyak juga kasus penembakan yang dilakukan oleh oknum kepolisian. Terkadang, kewenangan yang diberikan pada mereka untuk memegang senjata api disalahgunakan begitu saja.
Kini, para penegak hukum di Santa Cruz, California, tak bisa seenaknya mencabut pistol dari sarungnya. Seperti yang diberitakan oleh Ars Technica pada hari Jumat (09/10/15) lalu, aktifitas petugas kepolisian terkait penggunaan pistolnya bisa terekam dengan detil.
-
Perangi kejahatan, polisi bakal gunakan drone bersenjata? Dengan kemajuan teknologi, apakah kejahatan di masa datang takkan mendapat tempat? Atau justru sebaliknya?
-
Kunci pengaman berbasis Android ini bikin nggak khawatir kemalingan Dilengkapi dengan sistem pengaman yang baik untuk menghindari pembobolan yang dilakukan pencuri.
-
Di masa depan, polisi bisa ramalkan kejahatan yang akan terjadi Nantinya polisi di Amerika bisa bekerja layaknya tokoh Robocop dalam mengatasi kriminalitas.
Sebuah startup yang bernama Yardarm Technologies telah menciptakan sebuah sensor yang bernama Smart Gun. Sensor ini dapat mengetahui kondisi pistol setiap anggota kepolisian. Dalam sebuah demo, alat ini bisa mengidentifikasikan nama polisi dan posisi pistol yang dibawanya.
Ketika di jam dan menit yang sama polisi tersebut menarik pistol dari sarungnya, hingga akhirnya memuntahkan timah panas, aktifitas tersebut bisa terekam dengan jelas pada Smart Gun. Tujuan dibuatnya sensor ini adalah sebagai tindak lanjut dari beberapa kasus 'kelalaian' kepolisian dalam menjalankan tugasnya.
Ya, membawa senjata api dibutuhkan tanggung jawab yang besar. Teknologi ini juga akan mengurangi angka kekerasan dan kesewenang-wenangan oknum polisi yang tak bertanggung jawab dan sering terjadi di Amerika. Bagaimana dengan Indonesia?