Developer cilik adu bakat di ajang IWIC Indosat
Techno.id - Membangun ekosistem bisnis digital sedang getol dilakukan oleh berbagai perusahaan di dunia. Indosat sebagai operator telekomunikasi menyatakan diri terus melakukan pembangunan ekosistem tersebut melalui berbagai cara.
Mengumpulkan ide dan bakat pembuatan produk digital salah satu aktivitas yang sedang rajin dilakukan Indosat. Perusahaan ini kembali menyelenggarakan Kids & Teens Hackathon, kompetisi pembuatan aplikasi dalam waktu tertentu bagi anak-anak dan remaja berusia 6 sampai 15 tahun.
-
Indosat ajak wanita Indonesia buat aplikasi khusus kaum hawa Indosat memotivasi kaum perempuan agar mampu mengembangkan ide mereka menciptakan berbagai aplikasi yang bermanfaat mendukung kehidupan.
-
Ide aplikasi digital anak, dari pemadam kebakaran sampai x-ray Masih belia, anak-anak Indonesia sudah bisa ciptakan ide simulasi dari pemadam kebakaran hingga mobile x-ray
-
Indosat Ooredoo dan Snap luncurkan IDCamp Augmented Reality Creator Program untuk memberdayakan talenta muda
Teknologi kini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari anak-anak dan remaja, oleh karena itu Indosat mengajak mereka untuk tidak sekedar menjadi pengguna tetapi juga content creator. Ini bagian dari digital nation yang kita kembangkan, ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat.
Kompetisi pembuatan ide dan coding competition ini merupakan salah satu rangkaian roadshow Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-9. Coding competition sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan Agustus bekerja sama dengan Codys App Academy.
"Melalui kompetisi ini, kami berharap anak-anak dan remaja semakin menyukai dunia pemrograman yang mampu melatih mereka berpikir logis serta dapat menjadi media untuk mewujudkan kreasi dan imajinasi anak-anak dan remaja ke dalam suatu aplikasi, imbuh Deva.
Kids & Teens Hackaton yang digelar kali ini, Indosat bekerja sama dengan Clevio Coder Camp yang merupakan tempat belajar pemrograman komputer bagi anak-anak. Peserta didik Clevio belajar menggunakan metode belajar SOLE (Self-Organizing Learning Environment), Games, dan Team Work.
Para peserta dapat memilih kategori pembuatan proposal ide dan pembuatan aplikasi lewat coding competition. Ide maupun aplikasi yang mereka buat itu sangat luar biasa walaupun secara usia masih anak-anak. Terus terang saya kaget kok bisa mereka segitu kreatif, jelas Deva kepada tim Techno.id.
IWIC hadir untuk mendorong lahirnya para developer muda Indonesia dengan karya-karya aplikasi yang spektakuler. Ajang ini juga bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital Indonesia yang dibesarkan oleh anak bangsa sendiri sehingga nantinya kualitas hidup masyarakat akan meningkat dan mendorong kemajuan bangsa Indonesia.
IWIC ke-9 menghadirkan beberapa kategori untuk diikuti yaitu kategori Kids (SD), Teens (SMP dan SMA), Mahasiswa dan Umum, Developer, serta kategori spesial untuk Perempuan dan Inbound Tourism untuk pembuatan Ide dan Aplikasi dalam bidang (1) kategori Communication, Lifestyle, Education; (2) kategori Multimedia & Games ; (3) kategori Utilities (tools, security, apps for disable).
Peserta yang berhasil membuat karya terbaik dan berhasil keluar sebagai pemenang akan berkesempatan mendapatkan ratusan juta rupiah, saldo Indosat Dompetku, dan Beasiswa di Founder Institute.
Kita akan terus pantau dan dukung potensi digital yang ada di Indonesia dari level lokal sampai internasional. Mudah-mudahan mereka bisa terus berkembang dan mengikuti IWIC selanjutnya dan masuk dalam inkubator kita di Ideabox, tandas Deva Pinisi Edutainment Park, Jakarta.