Ditunggu calon pengunjung, bus shuttle IESE tak kunjung tiba
Techno.id - Gelaran Indonesian E-commerce Summit and Expo (IESE) perdana resmi digelar di Indonesia Conference and Exhibition (ICE). Acara yang dijadikan ajang berkumpulnya para pemain e-commerce Indonesia ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Sejumlah fasilitas pendukung disediakan Dyandra Promosindo demi meramaikan acara milik Indonesian E-commerce Association (idEA), termasuk shuttle bus yang siap mengantarkan pengunjung ke ICE, Serpong dari fX Mall di Jakarta.
-
Rayakan euforia, e-commerce Indonesia siap gelar acara terbesar Acara apakah itu?
-
Kabar baik dari Asosiasi E-commerce Indonesia Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Daniel Tumiwa, mengatakan tahun 2016 ini merupakan tahun yang istimewa bagi industri e-commerce.
-
Kocek cekak bukan halangan piknik di Jakarta, ada City Tour gratis! Mereka rela antre hingga lebih dari 1 jam agar bisa menikmati suasana Jakarta.
Di laman resminya, IESE mencantumkan ada 2 bus dengan masing-masing 4 jadwal bolak-balik dari ICE ke fX Mall. Sayangnya, fasilitas shuttle bus yang disediakan Dyandra itu dikeluhkan para pengunjung IESE.
Niko misalnya. Mahasiswa dari Politeknik Pos Indonesia yang juga calon peserta workshop IESE ini mengaku sudah menunggu shuttle bus IESE lebih dari 1,5 jam di halte fX Mall, Jakarta.
"Sudah nunggu dari jam 10 kurang, harusnya sudah ada dua jadwal bus yang berangkat dari sini. Tapi ini gak juga keliatan busnya," kata Niko berkeluh kesah kepada tim Techno.id.
Tak hanya Niko, ada juga Yusuf yang mengaku ingin melihat perhelatan akbar perdana dari para pelaku bisnis online di Indonesia yang berkumpul di IESE pada tanggal 27-29 April 2016 di ICE. Ia menyatakan sudah mencari info kepada pihak fX mall soal lokasi shuttle bus.
"Tadi saya sudah cari tahu ke Costumer service fX, mereka gak tahu. Biasanya Dyandra gak gini deh, waktu acara otomotif tempo hari shuttle bus banyak dan lokasinya di mana-mana, kalau sekarang cuma di fX dan gak keliatan nih sudah dari tadi," ujar Yusuf.
Selain Yusuf dan Niko, ada lagi seorang perempuan bernama Susan yang mengaku sudah menunggu lebih lama dari kedua pria tadi. "Buat acara kok shuttle bus kaya gitu. Presiden padahal datang, tapi fasilitasnya kaya gitu sih. Saya nunggu sampai jajan banyak tadi gara-gara keburu laper," aku Susan jengkel.
Terlalu lama menunggu akhirnya membuat mereka jengkel. Niko yang sudah kadung membayar Rp 550 ribu untuk workshop selama tiga hari yang ada di IESE kemudian memutuskan tak mau berharap terlalu lama lagi.
"Saya pesan GrabCar saja deh. Kelamaan ini, jangan-jangan busnya gak ada, sudah terlalu lama saya menunggu bus dari jadwal yang disediakan jadinya rugi gak bisa ikutan workshop, padahal mau lihat Jokowi tadinya," tandasnya.
Ketika dikonfirmasi soal bus yang terlalu lama tak muncul ini, pihak Dyandra mengaku akan menindaklanjuti masalah ini. "Akan kita laporkan ke pihak terkait ya," katanya.