DroneDefender, senapan untuk ambil alih kontrol drone
Techno.id - California adalah kota yang pertama kalinya mengeluarkan larangan drone untuk terbang melewati wilayah pribadi seseorang. Hal ini tentu saja sebuah tindakan bijak yang diambil oleh pemerintah California, namun tidak menutup kemungkinan UU yang dikeluarkan bisa saja banyak yang melanggar.
Apalagi jika tidak UU yang mengatur wilayah terbang drone, misalnya saja Indonesia. Namun sebuah perusahaan teknologi Battele, dilansir oleh Digitaltrends.com (15/10/15), dikabarkan telah merancang sebuah senapan anti-drone yang dinamai DroneDefender.
-
Tangkal gangguan drone, polisi China dibekali senapan canggih Senapan ini tidak akan merusak drone, lalu gimana cara kerjanya ya?
-
Teknologi baru untuk melacak drone di sekitar bandara Sebentar lagi drone tak akan bisa masuk area bandara.
-
SkyWall 100, bazooka carbon fiber penangkap drone Dilengkapi dengan jaring, bazooka ini memng didesain untuk menurunkan paksa sebuah drone dengan aman.
Senapan ini tidak digunakan untuk menembak drone dan meledakkannya di udara. Namun, DroneDefender memiliki fungsi untuk mengambil kontrol sebuah drone dari radius 400 meter menggunakan gelombang radio.
Dikatakan jika gelombang radio ini dapat merusak komunikasi drone sehingga teknologi drone berpikir ia memiliki kontrol yang di luar jangkauan. Bahkan, DroneDefenderdapat menurunkan sebuah drone dan menonaktifkannya.
Alat ini akan sangat bermanfaat untuk pihak berwenang ataupun masyarakat yang terganggu dengan drone. Apalagi pihak otoritas bandara, pasalnya drone adalah perangkat berbahaya yang bisa menimbulkan masalah serius jika leluasa terbang di sekitar bandara tersebut.
Battele mengatakan jika senapan ini tengah diproduksi oleh pihaknya dan akan siap dipasarkan tahun 2016 mendatang.Penasaran bagaimana cara kerjanya? Anda bisa saksikan video di bawah ini: