Duel hak cipta dengan Samsung, Apple malah dikeroyok 'Silicon Valley'
Techno.id - Sebagaimana diketahui, perseteruan hak cipta antara Apple dan Samsung di pengadilan sudah berlangsung sejak lama. Selama beberapa tahun belakangan, tak jarang pula proses pengadilan pada akhirnya harus dihentikan karena beberapa alasan.
Menariknya, 'rekan' Apple yang juga berasal dari Silicon Valley kini justru mendukung pihak lawan, Samsung. Mereka yang di antaranya terdiri dari Google, Facebook, eBay, Dell, dan HP meminta pengadilan untuk mengkaji ulang tuntutan Apple atas Samsung.
-
Masih kurang, Apple tuntut Samsung Rp 2,4 triliun Setelah berhasil memenangkan tuntutan tahun 2012 lalu, Apple kembali menuntut Samsung dengan nominal yang cukup fantastis. Ada apa sebenarnya?
-
Samsung setuju membayar denda paten pada Apple Walaupun begitu, Samsung akan berjuang terus untuk mendapatkan hak mereka.
-
Gara-gara Apple, Samsung dilarang menjual 9 model smartphone Untung, 9 smartphone yang diblokir merupakan smartphone lawas.
Ya, Apple menuntut Samsung karena dianggap telah mencuri hak kekayaan intelektualnya. Beberapa di antaranya seperti tap-to-zoom, single-finger scrolling, two-finger zooming, edge-to-edge glass design, dan masih banyak lagi.
Pada awalnya, pengadilan memutuskan Samsung harus membayar Apple sebesar USD satu miliar (sekitar Rp 13,4 triliun). Namun angka tersebut pada akhirnya menurun menjadi USD 548 juta (Rp 7,3 triliun) di awal tahun 2015 kemarin.
Kendati uang ganti rugi telah diturunkan, Samsung tidak menyerah begitu saja dan masih berjuang untuk memenangkan kasus hak cipta dengan Apple. Samsung mengklaim, ide-ide tersebut murni berasal dari para pengembang perusahaannya.
Sebagaimana dikutip dari EnGadget (21/07/2015), rekan-rekan Apple dari Silicon Valley pada akhirnya mendukung Samsung untuk memenangkan pengadilan ini. Mereka juga mengungkapkan bahwa putusan pengadilan tersebut akan memberikan 'dampak buruk'.
Di sisi lain, Apple menanggapi dukungan para rekan Silicon Valley untuk Samsung ini sebagai suatu kepentingan. Pasalnya, Google yang termasuk di dalamnya ialah pembuat sistem operasi Android yang selama ini selalu digunakan di produk-produk Samsung.