Empat petinggi Twitter pergi, banyak pihak salahkan Jack Dorsey
Techno.id - Nampaknya banyak pihak yang merasa kecewa dengan kepergian empat petinggi Twitter secara bersamaan pada Minggu malam lalu. Mirisnya, kekecewaan itu pun ditujukan kepada Jack Dorsey, sang CEO yang baru memimpin Twitter sejak akhir tahun 2015 lalu.
Pria tampan yang juga pendiri Twitter itu dinilai oleh banyak pihak tak cukup berhasil memimpin Twitter.
-
Pasca hengkangnya 4 petinggi, saham Twitter dikabarkan fluktuatif Saham Twitter sempat dibuka di level USD 16,55 dan kembali naik sekitar USD 16,8 menjelang penutupan perdagangan.
-
Co-founder Twitter jadi CEO permanen Twitter? Co-founder Twitter, Jack Dorsey kabarnya bakal kembali memimpin Twitter sebagai CEO permanen
-
Twitter umumkan, CEO berikutnya wajib bekerja full time Syarat menjadi CEO Twitter berikutnya adalah harus mampu dan mau bekerja full time untuk perusahaan.
"Seperti yang sudah sering dikatakan baik di TV, media cetak, maupun radio, Jack Dorsey tidak dapat menjalankan satu apalagi dua perusahaan sekaligus. Ia adalah orang yang tak cakap," kicau Ross Gerber, Chief Executive Gerber Kawasaki Wealth and Investment Management via akun Twitter pribadinya @GerberKawasaki.
Kekecewaan kepada Dorsey pun makin meningkat pasca nilai saham Twitter diumumkan turun sehari setelah pengumuman pengunduran diri katie Jacobs Stanton VP of Media, Kevin Weil VP of Product, Alex Roetter VP of Engineering, dan Brian 'Skip' Schipper VP of Human Resource.
"Dengan keadaan (saham) yang makin lama makin tak menentu ini, saya hanya berandai-andai mungkin sekarang waktu yang tepat IBM atau Oracle membeli Twitter," kicau seorang pengguna Twitter Alan Lepofsky melalui akun @alanlepo.
Sepertinya kekecewaan dari para pengguna ini pun berdampak pada tingkat simpati pengguna terhadap perusahaan. Thomson Reuters, analisis media sosial pun merilis hasil surveinya yang menyebutkan bahwa selama dua minggu terakhir sentimen terhadap Twitter terlebih Jack Dorsey tercatat menurun.
Hal ini, sebagaimana dikutip dari NDTV (27/1/16) ditengarai akibat turunnya saham Twitter ke titik terendah selama dipimpin oleh Dorsey dan tentunya hengkangnya empat petinggi Twitter secara bersamaan beberapa hari yang lalu.
Kendati banyak pihak menyalahkan Dorsey atas keterpurukan yang terjadi pada Twitter akhir-akhir ini, tapi tak sedikit pihak yang juga mendukung dan bersimpati dengan CEO yang menjabat mulai akhir tahun 2015 kemarin.
"Ini mungkin waktu yang sulit untuk @jack, tapi sebagai kepala perusahaan, saya menghargai kebesaran hati yang ditujukannya kepada mereka (para petinggi) yang memilih untuk hengkang dari perusahaan #respect," tulis Samson, Head of product innovation Synergy Marketing via akun @yeesamson.
RECOMMENDED ARTICLE
- 4 Petinggi Twitter mendadak mengundurkan diri, ada apa?
- Pasca hengkangnya 4 petinggi, saham Twitter dikabarkan fluktuatif
- Mantan VP of Product Twitter dikabarkan berlabuh ke Instagram
- Jack Dorsey rekrut wanita cantik ini untuk isi posisi CMO Twitter
- Pengguna 'spesial' Twitter tak akan melihat konten iklan lagi