Facebook, WhatsApp, Twitter, hingga Snowden pun bersatu bela Apple
Techno.id - Label sebagai kompetitor bukan penghalang bagi perusahaan teknologi besar Amerika Serikat untuk membela Apple. Ya, pasca FBI memaksa Apple memberikan akses backdoor pada perangkat iPhone milik terdakwa peristiwa bom San Bernardino, badan investigasi elit AS itu pun seperti menjadi musuh bersama.
Atas nama menjaga privasi pengguna dan kode etik yang diterapkan perusahaan, Apple dibanjiri dukungan dari sesama raksasa teknologi. Setelah Sundar Pichai, CEO Google, berkicau di akun Twitter-nya, Facebook juga buka suara. Mengutip TheGuardian.com (18/02/16), media sosial terpopuler di dunia itu mengutuk aksi terorisme, tetapi tak mendukung pelemahan sistem perusahaan.
-
Bill Gates malah sarankan Apple mengalah pada FBI Menurut co-founder Microsoft itu, kasus ini sangat spesifik.
-
CEO Apple: FBI bisa rugikan Amerika "Perlindungan data milik masyarakat itu sangat penting."
-
Surat terbuka CEO Apple buat FBI ini bakal bikin kamu angkat topi Apple dengan tegas menolak permintaan tak masuk akal dari FBI yang dianggap bisa merugikan perusahaan, bahkan sampai pengguna iPhone di dunia.
Jan Koum, CEO WhatsApp, pun sepaham. Lewat akun Facebook-nya (18/02/16), ia menyatakan, "Kita harus membunuh penetapan preseden yang berbahaya ini. Hari ini kebebasan dan kemerdekaan kita dipertaruhkan."
Tak mau ketinggalan, Jack Dorsey turut mengapresiasi keputusan sang CEO Apple. "Kami ada di pihak Tim Cook dan Apple," cuitnya (19/02/16).
Menariknya, tak cuma perusahaan teknologi saja yang bersatu untuk membela Apple. Edward Snowden juga bergabung ke kubu oposisi FBI. Pria yang sempat menjadi kontroversi dunia itu meyakini sikap Apple adalah wujud pembelaan terhadap user.
"FBI sedang menciptakan dunia di mana warga mengandalkan Apple untuk membela hak-hak mereka, bukan malah sebaliknya," cuit pembocor informasi rahasia pada pers beberapa tahun lalu itu (17/02/16).
RECOMMENDED ARTICLE
- Apple kukuh tak beri akses backdoor iPhone ke FBI, apa alasannya?
- Sundar Pichai buka suara terkait kasus Apple dan FBI
- Di masa depan, buka iPhone bisa jadi pakai bahasa isyarat
- Balon Google di langit Indonesia, operator segera bahas tarif
- Terbukti makin dibenci, kini cuma ada 18 persen situs yang pakai Flash