Film "Steve Jobs" ternyata tak sukses-sukses amat
Techno.id - Seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya, film bertajuk "Steve Jobs", yang mengangkat kisah hidup legenda Apple itu, telah tayang di bioskop sejak awal bulan ini. Film yang dibintangi Michael Fassbender sebagai Steve Jobs dan Seth Rogen yang memerankan Steve Wozniak itu ternyata tak sukses-sukses amat.
Berdasarkan laporan dari Rentrak.com, dalam pekan awalnya, "Steve Jobs" hanya mampu meraup pendapatan sebesar Rp100 miliar dari penontonnya di Amerika Serikat. Dalam daftar itu, "Steve Jobs" kalah bersaing dengan film semacam "Goosebumps" dan "The Martian" yang terbukti lebih sukses dalam menjaring publik Negeri Paman Sam.
-
2016 nanti, film terbaru tentang Steve Jobs akan dirilis Akankah film ini akan lebih sukses dari film lain tentang pendiri Apple itu yang berjudul jOBS?
-
Steve Wozniak, co-founder Apple, kritik film "Steve Jobs" Akan tetapi, ia juga mengaku kalau sangat tak sabar untuk melihat film itu ketika sudah tayang nantinya.
-
Wow! Kartu nama yang ditandatangani Steve Jobs laku terjual seharga Rp2,8 miliar dalam acara lelang Kartu nama ini adalah satu dari sekian item yang ditandatangani Steve Jobs
Pendapatan Film Steve Jobs 2015 Rentrak.com
Film ber-genre biografi tersebut diproduseri oleh Aaron Sorkin. Sebelumnya, banyak pihak yang optimistis Aaron bisa membuat film "Steve Jobs" meledak. Pasalnya, "The Social Network", film yang pernah ia garap tentang kisah berdirinya Facebook, sukses besar. Dalam minggu perdananya saja, film itu dapat mendatangkan Rp300 miliar.
Beberapa waktu sebelum peluncuran film Steve Jobs, sejumlah kerabat almarhum mengkritisi film tersebut. Steve Wozniak, misalnya, tak begitu menyukai penggambaran dirinya di film garapan Universal Pictures itu. Sementara CEO Apple sekarang, Tim Cook, menilai jika ada pihak-pihak oportunis yang ada di balik film Steve Jobs.
Kendati demikian, film ini sebenarnya cukup layak untuk dinantikan kehadirannya di bioskop Indonesia. Pasalnya, film itu bakal menggambarkan perjuangan Steve Jobs dari bawah sampai berada di titik puncaknya. Beberapa momen ikonik, seperti peluncuran iMac pada 1998, pun tak luput untuk diceritakan.