Game PC sudah tak selaris dulu
Ilustrasi bermain game di PC © 2013 Blizzard
Techno.id - Kecanduan bermain game di smartphone atau tablet dewasa ini memang bukan hal aneh lagi. Selain harga gadget dengan spesifikasi mumpuni untuk bermain game kian terjangkau, para developer pun makin jago melahirkan game yang menarik dan adiktif. Tak ayal, banyak gamer yang rela merogoh koceknya untuk game di gadget kesayangannya.
Hal ini dibuktikan berdasarkan laporan Gaming Spotlight, 2015 Review yang dirilis bulan Maret 2016. Dari data yang dikumpulkan App Annie dan International Data Corporation (IDC), tahun 2015 lalu pengeluaran konsumen untuk game seluler mencapai yang tertinggi sepanjang sejarah. Bahkan, total uang yang dihabiskan di beragam app store sudah melebihi anggaran gamer untuk membeli game PC atau Mac dan game di console.
-
Industri game Indonesia hasilkan Rp4,45 triliun di 2015 "Sementara itu, untuk jumlah game developer menurut analisa kami juga naik secara signifikan."
-
2016, industri game seluler di Tiongkok diprediksi bisa ungguli AS Di tahun 2015 ini saja, keuntungan industri game seluler diperkirakan mencapai Rp82 triliun.
-
Untuk pertama kali, iPhone yang terjual di dunia lebih banyak dari PC Jika ditotal, penjualan keseluruhan perangkat iOS sudah sangat mengungguli penjualan PC Windows global yang diperkirakan cuma 276 juta unit.
Platform game terlaris dari 2013-2015
2016 App Annie dan IDC
Menariknya, masih menurut data tersebut, game telah menguasai lebih dari 80 persen total pengeluaran pengguna Android dan iOS secara global tahun 2015. Sementara Asia-Pasifik adalah kawasan terboros untuk urusan game mobile dengan pertumbuhan yang begitu dahsyat dari Tiongkok.
Kendati demikian, platform game PC masih dinilai menjanjikan tahun ini. Faktanya, dari survei terhadap 2.000 developer game yang menghadiri Game Developer Conference (GDC) 2016, lebih dari 50 persen responden mengaku sedang fokus mengerjakan game PC. Sementara mobile gaming ada di posisi kedua dengan 44 persen.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
