Google blokir 11 aplikasi dari Play Store gara-gara virus Trojan, segera hapus!
Techno.id - Kejahatan cyber tak henti-hentinya menghantui pengguna smartphone terutama Android. Kali ini pengguna Android dihebohkan dengan kemunculan virus Trojan yang ditemukan Kaspersky. Bahkan mereka telah memberikan peringatan kepada pengguna agar berhati-hati saat mengunduh dan instal aplikasi. Pasalnya Trojan terbaru dapat memaksa pengguna membayar biaya langganan tanpa disadari.
Baru-baru ini Kaspersky telah mengumumkan 11 aplikasi yang mengandung Trojan. Virus jahat tersebut dapat bersembunyi di perangkat, kemudian secara diam-diam membuat pengguna yang tidak menaruh curiga untuk membayar langganan bulanan cukup mahal tanpa mereka sadari.
-
11 Aplikasi Android ini berpotensi mencuri data pengguna Bila pengguna terlanjur menginstal salah satu dari aplikasi-aplikasi tersebut, hapus segera demi keamanan data dan keuangan pengguna.
-
Diduga berbahaya, Google hapus 13 aplikasi ini dari Play store Ketiga belas aplikasi itu terindikasi mengusung malware yang dapat membahayakan perangkat milik pengguna yang menginstal aplikasi.
-
10 Aplikasi antivirus gratis dan terbaik di Android Instal salah satunya agar data-data pentingmu tetap aman dari virus.
"Pengguna terkena dampak sering kali gagal menemukan langganan yang tidak diinginkan dengan segera, apalagi mengetahui bagaimana hal itu bisa terjadi. Semua ini membuat Trojan berlangganan menjadi sumber pendapatan ilegal yang dapat diandalkan di mata para penjahat siber," jelas Dmitry Kalinin dari Kaspersky.
Tentu Trojan ada di dalam sebuah aplikasi merupakan masalah cukup serius. Bahkan tercatat aplikasi dengan Trojan berbahaya sudah diunduh sebanyak 615 ribu sekali. Alhasil pihak dari Google langsung melakukan pemblokiran aplikasi dari Play Store. Akan tetapi Google tidak bisa berbuat banyak kepada pengguna yang telah melakukan instalasi aplikasi dengan Trojan tersebut.
foto: Pexels.com
Oleh karena itu, bagi pengguna yang memiliki aplikasi dengan Trojan segera untuk melakukan uninstal aplikasi, dan periksa akun untuk otorisasi pembayaran. Lantas apa saja aplikasi yang disusupi oleh Trojan tersebut? Berikut techno.id sajikan 11 aplikasi yang telah terinfeksi Trojan yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Beauty Camera
2. Beauty Photo Camera
3. Beauty Slimming Photo Editor
4. Fingertip Graffiti
5. GIF Camera Editor
6. HD 4K Wallpaper
7. Impressionism Pro Camera
8. Microclip Video Editor
9. Night Mode Camera Pro
10. Photo Camera Editor
11. Photo Effect Editor
Daftar aplikasi di atas tentu cukup banyak dipakai terutama para anak muda. Pasalnya aplikasi yang disebutkan telah memiliki layanan untuk melakukan edit foto dan video. Selain itu, terdapat beberapa aplikasi seperti penambahan fitur tampilan grafis dari perangkat.
Aplikasi yang menawarkan pengeditan foto maupun video tentu cukup rentang terhadap virus Trojan. Karena aplikasi tersebut cenderung laku di kalangan remaja. Pasalnya mereka tidak terlalu mengetahui bahaya dari virus Trojan, dan terbilang skeptis. Banyak kalangan mudah hanya membutuhkan nilai praktis dari pengeditan foto, tanpa menimbang apakah aplikasi tersebut bahaya atau tidak.
Diperkirakan bahwa mayoritas pengguna yang terkena dampak trojan ini berbasis di wilayah seperti Thailand, Polandia, Malaysia, Indonesia dan Singapura, meskipun ada laporan di seluruh dunia.
foto: Pexels.com
Nah, bagi sobat yang kedapatan memiliki aplikasi tersebut dan sudah terinstal di HPnya, silakan untuk melakukan uninstal aplikasi. Terlebih kamu bisa melakukan reset device ke pengaturan pabrik. Dengan begitu kamu bisa dengan aman tetap menggunakan smartphone setiap harinya. Semoga bermanfaat.
RECOMMENDED ARTICLE
- Google gandeng Samsung untuk mengatasi bug layanan di Android, bikin HP makin hemat baterai dan RAM
- Trojan Fleckpe mulai serang pengguna Google Play, virus bikin saldo pengguna terkuras habis
- 6 Hal yang perlu dilakukan untuk mencegah HP kamu terjangkit virus
- INFOGRAFIK: Begini cara mendeteksi dan mengatasi ada aplikasi malware di smartphone
- Cara deteksi aplikasi malware di smartphone dan tips mengatasinya