Google gandeng Samsung untuk mengatasi bug layanan di Android, bikin HP makin hemat baterai dan RAM
Techno.id - Google dan Samsung secara resmi melakukan kerja sama untuk mengatasi bug di dalam sistem operasi Android. Kedua gaung jenama raksasa teknologi tersebut bakal bergandengan untuk menyelesaikan masalah fitur restricted on foreground services and background work, atau jika diartikan fitur pembatasan layanan aplikasi yang berjalan di latar belakang. Nantinya bug tersebut bakal ditumpas untuk di seluruh device berbasis Android.
Untuk melancarkan perbaikan yang dilakukan, Google telah bekerja sama dengan berbagai developer smartphone Android. Dalam hal ini, Samsung menjadi produsen ponsel Android pertama yang menyetujui program kolaborasi yang dicanangkan oleh Google tersebut.
-
Samsung bisa perbaiki kerusakan dari jarak jauh Samsung menyediakan 'tukang service' smartphone untuk memperbaiki Samsung Galaxy melalui video chat.
-
Saingi Apple, Google juga akan buat chipset smartphone? Pernah utarakan ingin membuat fitur spesial di Android, namun Google mengaku butuh integrasi yang baik antara software dan hardware
-
Mau masa pakai baterai ponsel cerdas Android kamu lebih awet? Coba deh 7 cara ini Sejumlah besar aplikasi dan layanan berjalan di latar belakang yang dapat menguras baterai
Lantas bagaimana efek yang bakal didapat bagi pengguna Android atas kerjasama ini? Berikut techno.id pada Kamis (11/5), merangkum penjelasan terkait hal tersebut yang dihimpun dari berbagai sumber.
Google gandeng Samsung untuk mengatasi bug layanan di Android
foto: Androidpolice.com
Sebagai informasi, sistem operasi di Android mempunyai fitur untuk menonaktifkan operasi aplikasi di latar belakang. Fitur ini ditujukan untuk memberikan efisiensi terhadap daya baterai yang digunakan device. Bahkan fitur ini juga dipakai untuk mengoptimalkan aplikasi lain saat diakses oleh pengguna.
Pada beberapa kasus, sistem operasi di dalam device masih menjalankan aktivitas di latar belakang. Alhasil perangkat memakan lebih banyak RAM dan baterai, meski aplikasi tidak dibuka. Nah, masalah tersebut sering membuat smartphone yang dipakai pengguna terkesan lemot.
Berangkat dari bug tersebut, sistem operasi dari Android memiliki siasat untuk mematikan aktivitas aplikasi di latar belakang guna menghemat daya dan meningkatkan performa smartphone. Akan tetapi cara yang diterapkan dalam OS tersebut malah menimbulkan masalah baru.
Sebagai informasi, tidak semua aplikasi bisa bekerja tanpa adanya aktivitas di latar belakang. Sebagai contoh, Gmail memerlukan aktifkan latar belakang untuk memberikan update notifikasi e-mail terbaru. Begitu juga dengan aplikasi lain, seperti media sosial dan beberapa mesin peramban.
Penyelesaian masalah.
foto: Pexels.com
Melansir dari pernyataan Google dari blog resminya, developer nantinya akan mengimplementasikan sebuah program yang disebut Application Programming Interface (API). Program tersebut bakal dipakai dalam sistem operasi Android 14. Kemudian Samsung juga segera menerapkannya pada update di OneUI 6 dengan basis Android 14.
Pihak Google juga akan melakukan kerja sama dengan perusahaan smartphone lain untuk memudahkan para developer membuat aplikasi yang dapat berjalan secara konsisten di berbagai device Android.
Salah satu tantangan yang kami dengar dari komunitas adalah pembatasan layanan layar depan dan aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat mempersulit developer (pengembang dan produsen smartphone) membuat aplikasi yang berbagai perangkat, tulis Google.
Maka dari itu, Google menjanjikan sebuah perbaikan di dalam sistem operasi Android 14. Nantinya melalui sistem operasi terbaru, akan ada program untuk meminimalisasi pembatasan aktivitas aplikasi di latar belakang. Tujuannya adalah agar memudahkan para pengembang dan menambah izin akses lebih spesifik.
Output dari kerjasama yang dicanangkan Google adalah, adanya sebuah aturan yang memperjelas kapan sistem memperbolehkan aplikasi menjalankan aktivitas di latar belakang serta mematikan aktivitas ketika aplikasi tidak diperlukan.
Di dalam Google Play Store juga akan menerapkan beberapa regulasi baru terkait penggunaan fitur pembatasan aktivitas di latar belakang versi terbaru. Tentu implementasinya bakal memperhatikan kemanfaatan secara tepat dan sesuai.
Tujuan dari adanya kerjasama yang menghasilkan regulasi baru ini tak lain untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna. Diharapkan dengan program API, device bisa mendapatkan efisiensi pemakaian RAM dan baterai setiap harinya.
Jika ingin mendapatkan efisiensi pemakaian RAM, salah satu caranya kamu bisa menggunakan Samsung Galaxy A13. Smartphone ini hadir dengan fitur RAM Plus yang memungkinkan kamu menambah kapasitas RAM menjadi 12 GB.
Untuk penyimpanan internal memiliki kapasitas 128 GB. Cukup untuk menopang performa Samsung Galaxy A13 yang mengandalkan pada prosesor Exynos 850. Dari sisi fotografi, Galaxy A13 dibekali empat kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP, lensa ultra wide 5 MP, lensa depth 2 MP dan lensa macro 2 MP. Tak ketinggalan disertakan pula kamera depan 8 MP untuk foto selfie. Tertarik untuk memiliki Samsung Galaxy A13? Klik di bawah ini untuk mengetahui harga termurahnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- 9 Cara mudah download lagu via Google, gratis dan tanpa iklan
- Cara mudah mendaftarkan toko di Google Maps via HP dan laptop
- Punya banyak akun dan ingin beralih? Ini cara sederhana mengganti akun Google di Chrome via HP & PC
- Cara mengganti tema Google Chrome, tampilan browser kamu jadi lebih epik
- Cara mudah melihat hasil Google Form dari peserta, bisa via HP dan PC