Google rilis Magic Eraser bagi pengguna Google One di Android dan iOS, langsung ditanggapi Elon Musk
Objek gangguan akan hilang dengan beberapa ketukan
Mekanisme Magic Eraser diklaim Google mudah digunakan. Dilansir dari laman resminya, Google menjelaskan bahwa objek gangguan akan hilang hanya dengan beberapa ketukan saja.
Magic Eraser mendeteksi gangguan pada foto Anda, seperti pengganggu foto atau saluran listrik, sehingga Anda dapat menghapusnya hanya dengan beberapa ketukan, tulis Google.
-
7 Fitur keren Google Pixel 6, dari Magic Eraser hingga Live Translate Google baru saja meresmikan produk barunya smartphone Pixel 6 dan Pixel 6 Pro.
-
Layanan foto terbaru milik Google dikabarkan bawa sejumlah perubahan Beredar bocoran fitur yang akan dibawa oleh layanan foto terbaru milik Google
-
5 Fitur terbaru Google Photos di iOS, bisa atur warna fokus dan blur Meski demikian update yang diberikan tak selengkap di Google Photos di Android.
Dengan teknologi kecerdasan buatan, Magic Eraser dapat memberikan warna selaras dengan latar belakang. Artinya, apabila objek dihapus, warna yang ditimbulkan terkesan lebih rapi, seakan tak ada proses editing di dalamnya.
Selain itu, Camouflage dalam Magic Eraser dapat mengubah warna objek di foto Anda untuk membantunya berbau secara alami dengan sisa foto dan menempatkan fokus pada apa yang penting, imbuh Google yang dikutip dari blog resminya.
Fitur pengeditan AI ini sangat membantu pengguna dalam proses editing foto, agar tampak lebih bagus dan natural. Sayangnya, Google terbilang terlambat dalam menghadirkan fitur ini. Pasalnya sudah banyak aplikasi bahkan sistem interface bawaan dari smartphone sudah menerapkan teknologi AI ini.
Elon Musk ikut berkomentar
Fitur Magic Eraser yang baru saja diluncurkan Google juga ditanggapi oleh Elon Musk. CEO dari Tesla, SpaceX, serta Twitter tersebut menyinggung terkait fitur baru Google Magic Eraser.
Melalui kutipan tweet tanggapannya, dengan handle @elonmusk, ia berujar bahwa Stalin akan menyukai fitur ini. Musk juga menambahkan foto tokoh komunis Josef Stalin bersama Nikolai Yezhov.
Stalin wouldve loved this feature pic.twitter.com/cizT09xxty
Elon Musk (@elonmusk) February 24, 2023
Sebagai informasi Nikolai Yezhov merupakan tangan kanan Satalin, yang berhasil melakukan operasi Yezhovshchina pada Tahun 1937. Operasi tersebut merupakan penghapusan atau penindasan yang kejam dan kejam terhadap musuh-musuh Stalin.
Namun pada 1938, Stalin dan Yezhov mengalami konflik sehingga Yezhov sendiri yang menjadi objek kecurigaan Stalin. Hingga pada Februari 1940 Yezhov menjadi korban dari proses pengadilan yang dia ciptakan, dan dia dieksekusi bulan itu.
Melalui utas tanggapan dari Musk, secara tersirat dapat dilihat bahwa teknologi dari Google terbilang terlambat datang. Bahkan Musk ingin menyampaikan bahwa fitur tersebut sudah ada sejak lama, dan terbilang kuno. Pasalnya AI sekarang sudah merambah ke sistem Deep Learning, seperti diterapkan dalam ChatGPT bentukan OpenAI.
Namun di sisi lain, Musk juga menunjukkan bahwa hasil dari fitur Magic Eraser terbilang menarik. Pasalnya foto hasil download saja bisa diedit secara sempurna. Ia memberikan contoh hasil foto editan dari Magic Eraser, dengan sebuah foto kolase Yezhov yang dihilangkan dari sisi Stalin.
(Foto: Play.google.com)
Lebih lanjut, kolase juga menjadi fitur baru yang diluncurkan Google. Terdapat berbagai gaya kolase baru diberikan Google dalam pembaharuannya.
Untuk memberi Anda lebih banyak pilihan saat menyusun kolase di Google Photos, kami menambahkan beberapa pembaruan pada editor kolase, tulis Google.
Dengan beberapa pembaruan fitur tersebut, pengguna Google Photo dapat melakukan pengeditan foto melalui tools yang lebih lengkap. Bagaimana sobat techno, tertarik untuk mencoba fitur Magic Eraser?
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mengaktifkan Google Assistant dengan mudah di perangkat Android, bantu memudahkan kegiatan harian
- Cara mengganti nama di Google Meet melalui ponsel dan laptop, mudah dan praktis
- Kreator konten Twitter bisa mendapatkan uang hanya dari ngetwit, ini penjelasannya
- Elon Musk tidak takut dengan mobil listrik Apple
- Uji coba berhasil, Hyperloop pun berganti nama