GrabBike klaim menangi persaingan ojek online di Indonesia
Techno.id - Semenjak beroperasi secara resmi di Indonesia Mei 2015 lalu, GrabBike telah menjelma sebagai pemain besar. Mereka tak segan untuk head-to-head secara langsung dengan Go-Jek yang lebih dulu hadir di ibu kota.
Setelah hampir setahun, GrabBike menunjukkan progres yang sangat baik di industri ridesharing Tanah Air. Mengutip rilis pers yang diterima Techno.id (19/04/16), Grab mengklaim jika GrabBike sudah menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar layanan ojek online di Indonesia pada bulan Maret. Raihan ini bahkan diakui tercapai lebih cepat ketimbang target awal, yaitu pada akhir tahun ini, sekaligus secara otomatis menyingkirkan Go-Jek sebagai kompetitor utama.
-
Lawan GrabBike, Go-Jek andalkan nasionalisme Nadiem Makarim yakin Go-Jek mampu bertahan ditengah gempuran layanan serupa seperti GrabBike dari Malaysia.
-
GrabTaxi siap patuhi aturan ridesharing demi kebaikan bersama "Industri ridesharing masih berada di usia yang sangat belia..."
-
Bikin GrabExpress, GrabTaxi sengaja saingi Go-Jek? Kehadiran GrabExpress ini dikarenakan permintaan pasar yang tinggi berdasarkan riset bukan semata-mata untuk menyaingi Go-Jek.
Sementara dari segi volume order, perusahaan asal Malaysia itu sekarang sudah menampung 1 juta lebih pesanan ojek per minggunya dari kawasan Jakarta saja. Padahal, GrabBike juga beroperasi di daerah lain sekitar Jakarta, seperti Depok, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Beberapa waktu lalu, Ridzki Kramadibrata mengaku punya formula khusus untuk memenangi kompetisi di sektor ini, tepatnya dengan fokus pada driver. Pria yang menjabat sebagai Managing Director of Grab Indonesia itu ingin meningkatkan dan mendukung kehidupan para pengemudi GrabBike menjadi lebih baik.
Namun, GrabBike juga tak tanggung-tanggung untuk memanjakan konsumennya. Untuk bulan ini misalnya, mereka menyediakan tumpangan gratis bagi mereka yang baru pertama kali memakai jasa GrabBike hingga 1 Mei 2016.
Selain GrabBike, layanan Grab terus berkembang sedari hanya melayani pemesanan taksi pada 2012, yakni pemesanan mobil sewaan (GrabCar), carpooling (GrabHitch), hingga layanan kurir (GrabExpress). Grab sendiri sudah menginjak enam negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
RECOMMENDED ARTICLE
- Asyik, GrabBike beri tumpangan gratis sampai 1 Mei 2016!
- Pemerintah harus siap, polemik Uber dan Grab kemarin baru awalan
- Solusi konflik transportasi online, "beli saja itu Go-Jek"
- Bermitra, Grab dan Lippo Group dorong pengalaman online-to-offline
- Dibantu pemerintah, Uber dan Grab langsung punya badan hukum