Hacker Anonymous janji sikat habis pelaku tragedi Paris
Ilustrasi kelompok hacker Anonymous © 2015 gualtiero boffi/Shutterstock.com
Techno.id - Bermaksud tunjukan solidaritas pada tragedi serangan di Paris yang terjadi pada Jumat lalu, kelompok hacker Anonymous melalui video yang diunggah ke YouTube pada Sabtu (14/11/15) berjanji akan menyikat habis para pelaku tragedi Paris yang tidak lain adalah kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Dalam video tersebut, Anonymous berjanji akan menggunakan keahliannya untuk "menyatukan manusia" dan memperingatkan kelompok teroris yang mengaku berada di balik serangan yang menewaskan 129 orang tersebut dan melukai sekitar 415 orang.
Di balik topeng khasnya, juru bicara Anonymous mengatakan dalam bahasa Perancis, "Anonymous dari seluruh dunia akan memburu kalian. Bersiaplah, karena kami akan mengerahkan segenap tenaga untuk melawan kalian!".
-
Kelompok peretas ini klaim gagalkan serangan terbaru ISIS Berbeda dengan Anonymous, kelompok peretas kecil ini lebih suka memata-matai daripada mematikan saluran komunikasi ISIS
-
Ngaku anggota Anonymous, sekelompok pemuda ini ditertawakan netizen Anonymous memang dikenal sebagai kelompok hacker yang sudah mendunia.
-
Anonymous nyatakan perang dengan Donald Trump Setelah ISIS, kini Donald Trump akan jadi sasaran berikutnya kelompok peretas ini.
"Bersiaplah dengan serangan cyber kami yang masif. Perang telah dinyatakan. Bersiaplah!," tambah juru bicara Anonymous tersebut.
Selain menyatakan perang via video di YouTube, kelompok hacker Anonymous juga menyatakan perang melalui kicauan di Twitter atas akun @GroupAnon pada Senin (16/11/15) lalu.
Pernyataan perang dari kelompok hacker Anonymous kepada ISIS ini bukanlah yang pertama dilakukan. Seperti dilaporkan oleh Mirror (16/11/15), Anonymous sebelumnya juga pernah menyatakan perang terhadap ISIS setelah serangan terjadi di kantor redaksi Charlie Hebdo pada Januari lalu. Tak lama berselang setelah pengumuman tersebut,kelompok hacker ternama ini pun menerbitkan daftar akun Twitter yang diduga menyebarkan propaganda untuk mendukung ISIS.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pasca tragedi Paris, Google bebaskan panggilan via Hangout ke Perancis
- Berkat smartphone Samsung, warga Paris selamat dari serangan teroris
- Facebook ajak Anda tunjukkan solidaritas untuk tragedi berdarah Paris
- Begini dukungan para raksasa teknologi untuk tragedi Paris
- Peduli serangan teror di Paris, Skype berikan free call ke Perancis
HOW TO
-
9 Tips dan trik Google Drive yang wajib diketahui untuk membantu meningkatkan alur kerja
-
Cara memeriksa kesehatan baterai smartphone Android
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
TECHPEDIA
-
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara]()
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
