Hanya Vinyl yang bertahan di tengah terjangan musik streming
Techno.id - Sebuah asosiasi industri rekaman di AS, merilis sebuah laporan tahunannya. Dilansir oleh Tech Insider, laporan tersebut mengatakan jika tahun 2015 adalah tahun di mana musik streaming mengambil alih distribusi musik.
Namun yang menarik adalah, pada laporan tersebut dilaporkan juga jika penjualan musik dengan platform vinyl atau piringan hitam mencapai penjualan tertinggi dalam waktu 30 tahun. Penjualan musik dalam bentuk Vinyl inimemecahkan rekor penjualan tertinggi pada tahun 1988 dan naik 32 persen dari penjualan tahun 2014.
-
Konsumsi musik daring di Indonesia tinggi, Spotify, YouTube, dan TikTok, bersaing Menurut Laporan Global IFPI, sektor streaming musik digital mewakili pangsa 90,6% dari total pendapatan musik pada tahun 2022 di Indonesia.
-
Marketing Manager Musica Studios: Streaming akan jadi platform nomor 1 Drian menjelaskan bahwa perjalanan musik Tanah Air telah mengalami shifting.
-
Nostalgia ke masa lalu, kaset ini bisa berkapasitas 64 juta lagu! Teknologi baru Sony itu juga diklaim memiliki sekitar 74 kali lipat dari jumlah data kaset standar.
Konsep penjualan musik menggunakan konsep vinyl memang cara lama, jika dibandingkan dengan media fisik seperi CD, karena vinyl adalah teknologi yang tertinggal. Namun anehnya, penjualan CD selalu menurun dari tahun ke tahun karena terjangan musik streaming via internet.
Ini artinya, vinyl telah menjadi kebangkitan besar yang besar dalam penjualan musik dengan media fisik, laporan ini menyebutkan pada tahun 2015 yang lalu ada 17 juta album musik dengan media vinyl terjual. Nah, jika Anda menilai musik dengan media fisik sudah mati karena terjangan tren internet, itu ada benarnya, namun tidak untuk musik yang berkonsep vinyl. Bagaimana pendapat Anda?