Ilmuwan NASA berencana gunakan jamur untuk pantau perubahan iklim
Techno.id - Terobosan baru saja dilakukan oleh para ilmuwan dari NASA Jet Propulsion Laboratory atau yang biasa disingkat JPL. Para ilmuwan badan antariksa Amerika itu dikabarkan bakal menggunakan jamur untuk memantau terjadinya perubahan iklim di masa depan.
Jamur yang dimaksud oleh para peneliti merupakan jenis mikoriza yang biasa menempel pada akar pohon. Dengan mengamati mikoriza yang menempel pada akar pohon di hutan-hutan seluruh dunia, diharapkan di masa depan proses pemantauan perubahan iklim dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup pepohonan atau lingkungan hidup dapat teramati dengan baik.
-
NASA bakal kirim jamur ke luar angkasa, buat apa? NASA akan mulai pengiriman jamur ke stasiun antariksa internasional pada 8 April mendatang.
-
3 Macam jenis akar yang termodifikasi, dilengkapi contoh tumbuhannya Pelajari berbagai jenis akar yang termodifikasi dan contoh tumbuhannya dalam artikel ini.
-
Sebutkan tiga macam jenis akar yang termodifikasi disertai dengan contoh tumbuhannya Akar adalah bagian penting dari tanaman yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah, serta memberikan dukungan struktural
Sebagaimana dilansir oleh Engadget (1/4/16), para peneliti NASA JPL kabarnya akan menggunakan metode pengamatan via satelit dari Observatory Global Forest Earth Smithsoian Institution. Mereka berencana akan memetakan 'hubungan' yang terjadi antara jamur dengan pohon sebagai inangnya.
Penemuan sementara dari para peneliti menyebutkan jika proses simbiosis yang terjadi antara mikoriza dan akar pohon dapat menunjukkan perubahan iklim yang terjadi. Tandanya adalah berupa bergugurannya beberapa pohon di waktu tertentu dan kembali menghijaunya dedaunan pohon saat kurun proses hubungan dalam beberapa waktu tertentu.
Dengan ditemukannya metode ini, para peneliti berharap masalah pencemaran lingkungan dan juga pengrusakan lingkungan karena tingkat polusi yang meningkat dapat diatasi di masa depan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Para ilmuwan temukan cara tercepat deteksi autisme pada anak
- Peneliti Korea manfaatkan laser untuk deteksi bakteri pada makanan
- NASA gelontorkan dana Rp133,3 miliar untuk bangun 'pemburu' exoplanet
- Ilmuwan MIT bantu Anda menurunkan berat badan dengan aplikasi
- Ilmuwan Jepang temukan bakteri baru pemakan sampah plastik