Indonesia jadi tuan rumah konferensi akbar industri game mobile
Techno.id - Indonesia untuk pertama kalinya jadi tuan rumah perhelatan konferensi pengembang mobile game, China-Indonesia Mobile Game Conference. Konferensi akbar tersebut rencananya bakal diselenggarakan tanggal 26 Agustus di Century Park Hotel, Jakarta.
Acara yang diharapkan jadi lokasi pertemuan antara praktisi game dari Tiongkok dan Indonesia itu diprakarsai oleh China-ASEAN Mobile Internet Industry Alliance (CAMIA) yang bekerjasama dengan layanan mesin pencarian asal China, Baidu Indonesia.
-
Menkominfo akui industri game Indonesia berpotensi besar Dukungan pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengalir ke para pambuat game tanah air.
-
Industri game Indonesia hasilkan Rp4,45 triliun di 2015 "Sementara itu, untuk jumlah game developer menurut analisa kami juga naik secara signifikan."
-
2016, industri game seluler di Tiongkok diprediksi bisa ungguli AS Di tahun 2015 ini saja, keuntungan industri game seluler diperkirakan mencapai Rp82 triliun.
Konferensi tahunan yang segera diadakan di Jakarta ini akan mempertemukan para pelaku dalam industri mobile game di Tanah Air. Pihak terkait dunia mobile game seperti kalangan perusahaan, startup, serta para entrepreneur yang bergerak di bidang pengembangan mobile game dan aplikasi diharapkan bakalan memanfaatkan ajang ini.
Inisiatif membawa konferensi kelas internasional ke Indonesia diakui CAMIA karena negara ini memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Mereka berharap kehadiran konferensi yang dibuatnya bisa merangsang para pemain industri agar lebih produktif dan mengubah industri lebih besar lagi.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi channel komunikasi bagi para pemain di industri ini untuk saling berbagi informasi, dan kami senang dapat bermitra dengan Baidu Indonesia yang telah memiliki sumber daya lokal yang kuat di Indonesia, ujar Juliana Lee, Asisten Sekretaris Jenderal CAMIA.
Diakui oleh Lee bahwa Indonesia merupakan negara dengan pasar game dan populasi penduduk terbesar di Asia Tenggara. Tingkat pertumbuhan pendapatan pasar mobile game di Indonesia tahun lalu mencapai 120% atau yang terpesat di Asia Tenggara. CAMIA melihat pasar mobile game di Indonesia terbuka luas untuk semua pemain, baik bagi para pengembang game lokal maupun perusahaan-perusahaan asing.
Kami sangat antusias untuk ikut serta dan mendukung kegiatan ini. China-Indonesia Mobile Game Conference sejalan dengan misi Baidu untuk turut mengembangkan ekosistem mobile internet, termasuk industri mobile game di Indonesia, ungkap Bao Jianlei, Director Baidu Indonesia lewat keterangan resminya.
Bao Jianlei melanjutkan bahwa perusahaannya telah menyediakan MoboMarket di Indonesia sebagai toko aplikasi berkonsep lokal. Layanan itu dapat digunakan oleh para developer untuk mendistribusikan games mereka sehingga dapat dijangkau dengan mudah oleh para pengguna di Indonesia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Tren game buatan Indonesia lebih condong ke mobile
- Game Kurusetra 'saudara kembar' Clash of Clans hadir di Android
- Industri games berpeluang besar mengepakkan sayap di Indonesia
- Saatnya perempuan menjadi karakter utama dalam aplikasi games
- Oomph.co.id: Layanan penyedia aplikasi mobile pesaing Google Play?