Indonesia pimpin pertumbuhan m-commerce ASEAN, ini rahasianya
Techno.id - Sektor m-commerce nasional dan Asia Tenggara sedang sumringah. Pasalnya, Criteo baru saja melaporkan bahwa metode transaksi melalui perangkat seluler itu kini sudah menguasai 27 persen dari semua aktivitas e-commerce di ASEAN. Sementara itu, transaksi m-commerce di Indonesia tumbuh menjadi 34 persen.
Temuan yang tertuang dalam laporan State of Mobile Commerce Triwulan Kedua 2015 tersebut turut mengungkap penyebab dari fakta itu. Bisa dibilang, hal ini tak lepas dari pengguna smartphone yang kian menjamur. Harga ponsel pintar yang lebih murah ketimbang laptop atau PC juga menjadi pertimbangan yang utama bagi konsumen.
-
Transaksi mobile di Asia Tenggara kian populer Criteo, perusahaan teknologi performance marketing menilai bahwa m-commerce dan e-commerce di Asia Tenggara sedang yang terbesar di dunia
-
Apa saja sih faktor pendorong pertumbuhan m-commerce? Menurut Kun Arief Cahyantoro, pengamat e-commerce, ada tiga faktor yang berperan.
-
Penjualan smartphone di ASEAN meningkat 66 persen dari tahun lalu Vendor dari Tiongkok menjadi primadona di Asia Tenggara.
"Asia Tenggara saat ini adalah wilayah dengan pertumbuhan tercepat secara global, dengan perangkat ponsel sebagai penggerak utama, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia dan India," terang Yuko Saito, Managing Director Criteo untuk Asia Tenggara.
"Negara-negara berkembang ini bersifat mobile-first dimana kebanyakan konsumen akan memiliki smartphone sebelum mereka memiliki perangkat komputer," tambahnya, seperti dikutip dari rilis pers Criteo (23/07/15).
Criteo juga melaporkan kalau transaksi m-commerce kini memegang porsi sebanyak 34 persen dari total transaksi e-commerce dunia. Perusahaan teknologi performance marketing itu pun memprediksi kalau m-commerce bakal terus meningkat hingga 40 persen sampai akhir 2015.