Indosat Ooredoo targetkan layanan GIG ekspansif hingga 12 kota di 2016
Techno.id - Layanan internet cepat rumahan dari Indosat Ooredoo, GIG, menargetkan layanan GIG akan ekspansi ke 10-12 kota baru hingga akhir tahun ini. Saat ini layanan internet ke pelanggan rumahan ini sudah menjangkau lima kota, yakni Jakarta, Bekasi, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Puneet Garg, Networks and Operations Director PT Indosat Mega Media, anak usaha Indosat Ooredoo, menjelaskan 10-12 kota baru yang akan disasar antara lain Yogyakarta, Makasar, Balikpapan, Bali, Batam, dan lain-lain. Saat ini homepass layanan GIG sudah mencapai 100 ribu rumah dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir.
Layanan GIG menawarkan akses internet mulai 15Mbps hingga 1Gbps dengan tarif Rp 350 ribu per bulan.
-
Dukung aktivitas digital rumah dan kantor, IOH luncurkan Indosat HiFi Layanan kabel optik ini tawarkan kecepatan internet yang konstan
-
Indosat pastikan 77 kota di Jawa menerima jaringan baru mereka Jaringan ini akan bisa dinikmati sebelum lebaran tahun ini.
-
Telkom berikan segalanya untuk pemerataan jaringan di Indonesia Telkom sedang mengembangkan jaringan di darat, laut, dan udara untuk mencukupi kebutuhan internet seluruh wilayah di Indonesia.
"Kami memiliki strategi Plus One Customer Experience di layanan GIG. Maksudnya, kami memberikan layanan lebih dari yang kami janjikan. Misalnya pelanggan yang berlangganan 15Mbps, kami berikan tambahan 10 persen. Jadi sebenarnya akses yang diterima pelanggan adalah 16,5Mbps. Begitu juga di bagian customer service, diterapkan Plus One Customer Experience," kata Puneet Garg, saat perkenalan layanan GIG di kantor pusat Indosat Ooredoo, Kamis (18/2).
Alexander Rusli, Presiden Direktur Indosat Ooredoo, menambahkan layanan GIG akan terus diekspansi sepanjang ada jaringan seluler Indosat di daerah yang bersangkutan. Namun demikian jaringan fiber optic (FO) untuk mendukung layanan GIG tidak melulu menggunakan jaringan FO Indosat, karena operator dengan 70 juta pelanggan seluler ini menerapkan prinsip sharing FO.
"Kami ekspansi dari jaringan FO yang sudah ada, baik milik sendiri maupun bekerja sama dengan pemilik jaringan FO lain atau sharing FO," ujar Alexander.