Ingin nikmati fenomena gerhana matahari total? Ke 10 provinsi ini saja
Techno.id - Seperti diketahui, 9 Maret 2016 mendatang Indonesia akan kedatangan fenomena gerhana matahari total (GMT). Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam acara launching hitung mundur Gerhana Matahari Total 2016 mengungkapkan jika ada 10 provinsi yang bisa menjadi wilayah terbaik mengamati fenomena yang terjadi 350 tahun sekali tersebut.
Ada pun kesepuluh provinsi tersebut adalah Sumatera Selatan (Palembang), Bangka Belitung, Kalimantan Tengah (Sampit dan Palangkaraya), Kalimantan Timur (Balikpapan), Sulawesi Tengah (Palu, Poso, dan Luwuk), Maluku Utara (Ternate dan Halmahera), Sulawesi Barat, Bengkulu, Jambi, dan Kalimantan Barat. Sementara itu, warga di kesebelas kota ini yakni Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado, dan Ambon dilaporkan LAPAN hanya bisa menikmati fenomena gerhana matahari sebagian.
-
Tahun 2016, Indonesia akan disambut dengan gerhana matahari total Kejadian langka ini akan kembali sambangi Indonesia tahun depan, namun para astronom mulai mensosialisasikan kejadian ini masyarakat Indonesia
-
Lintasi langit Indonesia, ini rute Gerhana Matahari Total Diperkirakan tanggal 9 Maret 2016 pukul 06.30 WIB, langit Indonesia bakal menampilkan fenomena alam Gerhana Matahari Total
-
1 September, Gerhana Matahari Cincin lewati 124 kota di Indonesia Gerhana ini dapat diamati pada sore hari menjelang matahari terbenam.
Sebagaimana dikutip Techno.id dari Antara (14/1/16), lama GMT nantinya diperkirakan antara 1,5 menit hingga 3 menit. Disebutkan, semakin ke timur waktu muncul GMT akan semakin lama.
Waktu GMT di wilayah Indonesia bagian barat dilaporkan akan terjadi pada sekitar pukul 06.20 WIB, sedangkan wilayah tengah sekitar pukul 07.25 WITA. Sementara untuk wilayah timur Indonesia, fenomena GMT diperkirakan baru akan terjadi mulai pukul 08.36 WIT.
LAPAN memperkirakan, saat tiba waktu terjadinya fenomena GMT nanti Indonesia akan kedatangan ribuan wisatawan baik yang terdiri dari astronom, fotografer, dan ilmuwan dari pelbagai disiplin ilmu pengetahuan. Hal ini diakui oleh Thoms Djamaluddin, kepala LAPAN sebagai saat yang tepat untuk menunjukkan potensi Indonesia terutama potensi wisatanya di daerah-daerah yang dilalui fenomena GMT.
RECOMMENDED ARTICLE
- Tahun 2016, Indonesia akan disambut dengan gerhana matahari total
- Astronom asing daftarkan diri teliti gerhana matahari total
- Dapat suntikan dana 762 miliar, NASA siap kirim manusia ke Mars
- Ilmuwan temukan tanda-tanda kehidupan baru di Horsehead Nebula
- Terkuak, black hole adalah sebuah 'mesin' yang menghisap apapun