Ini bukti nyata Google juga peduli pada isu kemanusiaan
Techno.id - Tahun lalu, Google diketahui telah meluncurkan sebuah program bernama Google Impact Challenge: Disabilities. Program ini khusus dilaksanakan oleh perusahaan yang berbasis di Mountain View itu untuk menyokong lembaga-lembaga non profit yang ingin melakukan penelitian terkait pengembangan teknologi bagi penyandang disabilitas.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin itu menyumbangkan dana sekitar USD 20 juta atau setara Rp263,6 miliar. Dana sebanyak itu kabarnya dibagikan Google.org, lembaga filantropi di bawah naungan Google kepada sekitar 30 organisasi non profit di seluruh dunia.
-
Google donasikan Chromebook senilai Rp 73 miliar untuk pengungsi Eropa Gaungkan program Project Reconnect, Google donasikan ribuan unit Chromebook senilai Rp 73 miliar untuk para pengungsi Eropa
-
Inspiratif! Anak-anak muda Indonesia ciptakan teknologi untuk difabel Inovasi yang dihasilkan anak Indonesia tidak pernah ada habisnya.
-
Risnawati, difabel pendiri lembaga pemberi kursi roda gratis Dari 50 kasus difabel yang dia teliti, hampir setengahnya disebabkan kesehatan reproduksi si ibu yang buruk.
Salah satu organisasi non profit yang akan menerima sumbangan dari Google ini adalah The Center for Discovery and Perkins School for The Blind. Sebagaimana dilansir oleh TweakTown (14/4/16), sumbangan yang didapat akan digunakan lembaga untuk mengembangkan teknologi yang dapat membuat kursi roda bergerak secara mandiri dan bebas.
Selain itu, lembaga tersebut juga akan mengembangkan teknologi berupa aplikasi yang akan membantu tunanetra dapat menemukan jalur yang aman saat berjalan. Lalu, sebuah perangkat yang dapat membantu anak-anak dengan gangguan motorik pada kaki dapat belajar berjalan dan mengembangkan keyboard khusus untuk membantu penderita tunawicara berkomunikasi dengan baik dan lancar.
Google mengungkapkan jika penelitian ini nanti akan banyak dikembangkan dan disebarkan di negara-negara berkembang yang tercatat memiliki jumlah penderita disabilitas paling banyak yakni sekitar 90 persen.