Ini penyebab situs pemerintah sering dibobol hacker
Techno.id - Di penghujung tahun 2015, situs Sekretariat Kabinet (Setkab) diretas. Hal ini, tentu saja menambah daftar situs pemerintah yang diretas hacker.
Seperti yang telah dilansir Merdeka.com pada hari Sabtu (26/12/15), berdasarkan data dari Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII), ada sekitar 3.288 peretasan terhadap situs-situs resmi pemerintah dengan domain .go.id. Bahkan, menurut pengamat IT security, Ruby Alamsyah, setiap harinya situs-situs pemerintahan teridentifikasi terkena serangan.
-
Situs Badan Kepegawaian Negara diretas! Situs BKN tiba-tiba di-hack "Badan Keperawanan Negara? GOT HACKED!"
-
Situs resmi Pemkot Sukabumi sedang diserang hacker Situs resmi Pemkot Sukabumi diretas oleh hacker tak bertanggung jawab.
-
KPU sebut situsnya kini selalu diserang hacker setiap hari KPU sudah meminta bantuan banyak ahli IT untuk melindungi situsnya itu
"Fakta di lapangan hampir setiap hari selalu ada peretasan situs pemerintah, terutama pemerintah daerah," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (26/12/15).
Dari seringnya situs pemerintah dibobol hacker, kata Ruby, mengindentifikasikan jika sistem pada keamanan di dalam situsnya masih sangat kurang diperhatikan. Pasalnya, pemikiran kebanyakan orang pemerintahan masih minim pemahaman jika situs hanyalah sebagai informasi publik semata.
"Mestinya, keamanan situs-situs pemerintah dijaga dengan lebih baik. Kendalanya selain kesadaran akan keamanan IT di lingkungan admin situs-situs pemerintahan, ada juga yang merasa situsnya 'hanya berisi informasi publik saja' (tidak penting), sehingga bila diretas pun tidak ada data penting yang hilang. Jadi, masih sangat kurang sadar akan hal itu bila dihitung dari jumlah situs pemerintah dengan tingkat kesadaran keamanan IT nya," ungkapnya.
Sementara itu, secara keseluruhan, berdasarkan catatan dari ID-SIRTII di tahun lalu, Indonesia pernah mendapatkan serangan cyber sebanyak 48.4 juta. Serangan tertinggi tercatat pada bulan Agustus 2014 yakni 18 juta serangan. Ironisnya, dari total 48.4 juta serangan itu, terdeteksi jika hacker Indonesia sendiri lah yang justru menyerang lebih banyak dari hacker luar negeri.
RECOMMENDED ARTICLE
- Kapersky: Penjahat cyber mulai mengintai konsumen belanja online
- Di industri teknologi, banyak yang mengecam Donald Trump, ini buktinya
- Dinilai rasisme, Anonymous ingin beri 'pelajaran' Donald Trump
- Mayoritas hacker Rusia ternyata gemar meretas karena uang
- Waspadalah, hacker sudah mengincar teknologi-teknologi baru ini!