Ini susunan pengurus lengkap APJII periode 2015-2018
Techno.id - Pada Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang diselenggarakan dari tanggal 18 hingga 20 Mei 2015 yang lalu di Yogyakarta, Jamalul Izza terpilih sebagai Ketua Umum untuk periode 2015-2018. Setelah terpilih, akhirnya Jamalul mengumumkan juga susunan kepengurusan APJII untuk tiga tahun mendatang.
Seperti dilansir oleh Merdeka (25/5/15), beberapa orang ini terpilih menjadi pengurus APJII yang baru mendampingi Jamalul. Adapun susunan pengurusnya adalah sebagai berikut:
-
Munas mendatang, APJII akan gunakan sistem e-voting Pada Munas mendatang, APJII akan lakukan sejumlah agenda, salah satunya pemilihan pengurus menggunakan sistem e-voting.
-
Ketua APJII: Tantangan industri internet semakin kompleks Samuel Pangerapan, Ketua Umum APJII menjelaskan, tantangan yang dihadapi industri internet saat ini makin kompleks.
-
Dukungan bebas mantan bos IM2 terus mengalir APJII berharap Indar bisa bebas, mengingat kasusnya bisa menjadi preseden buruk bagi industri internet Indonesia.
Ketua : Jamalul Izza
Sekjen : Henry Kasyfi
Bendahara : Agus Budi Raharjo
Ka. Bid Regulasi & Advokasi : Heru Setiawan
Ka. Bid IIX APJII dan Non APJII : Adi Kusuma
Ka. Bid Infrastruktur dan pengembangan wilayah : Zulfadly Syam
Ka. Bid NIR : Benyamin Naibaho
Waka. Bid NIR : Ade Kuswandi
Ka. Bid Keamanan Internet : Agus Supriyadi
Ka. Bid Hubungan antarlembaga : Tedi Supardi Muslih
Waka. Bid Hubungan antarlembaga : Much Rifan.
Ka. Bid E-commerce dan OTT Platform : Sarwani Dwinanto
Ka Bid Riset, Sertifikasi, dan Pelatihan : Eddy S. Jaya
Ka Bid Media Manajemen : Tresnakusuma Brata
Ka Bid Organisasi Keanggotaan : Handoyo Taher
Sekjen APJII, A. Sapto Anggoro mengatakan, susunan kepengurusan APJII 2015-2018 diisi orang-orang yang sesuai dengan kebutuhan APJII ke depan. Menurutnya, keberadaan dua orang pengurus lama dalam susunan kepengurusan yang baru akan membuat kinerja pengurus baru lebih optimal.
"Bagus. Masih ada dua pengurus era sebelumnya yang ada di situ. Benyamin dan Sarwani akan lebih optimal. Cukup selektif dan fair tak hanya dari kelompoknya tapi juga mempertimbangkan kebutuhan," ujarnya.
Kendati demikian, Sapto mengharapkan ke depannya APJII bisa mengembangkan riset tentang e-voting, optimalisasi hubungan dengan konten dan internasional network termasuk APNIC, dan lain sebagainya.