Jepang gunakan permukaan tambak untuk pembangkit listrik tenaga surya
Techno.id - Akhirnya, Jepang telah menyelesaikan mega konstruksi pembangkit listrik tenaga surya yang terletak di kota Kato. Kali ini, Jepang tidak membangun di lahan gersang yang luas atau atap-atap rumah warga, melainkan di permukaan tambak yang bertempat di Nishihira dan Higashihira.
Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya yang ditempatkan di permukaan air memang sebuah inovasi yang kreatif. Lahan yang tadinya hanya digunakan untuk budidaya ikan bisa juga dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Selain itu, sel surya yang dibangun di atas permukaan air akan menghasilkan listrik lebih banyak karena solar cell tersebut selalu didinginkan oleh air di bawahnya.
-
7 Jenis energi terbarukan, solusi berkelanjutan untuk masa depan Pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan penting juga untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
-
Rekor listrik tenaga surya, stok terangi 6 juta rumah untuk 14 tahun Teknologi hybrid ini baru pertama kalinya ada di dunia, yang merupakan kerjasama resmi antara SCE dengan GE.
-
Telah ditemukan, panel surya yang bisa hasilkan listrik tanpa matahari Panel ini bisa menghasilkan listrik dari tetesan air hujan.
Dalam pembangunan mega proyek tersebut, Jepang bekerja sama dengan Kyocera Corporation dan Century Tokyo Leasing Corporation. Mereka mengatakan bahwa pembangkit listrik terapung ini mampu menghasilkan listrik 3.300 MWh per tahun serta menyediakan listrik untuk sekitar 920 rumah tangga, seperti dilansir Gizmag (23/04/2015).
Kyocera menyediakan dua fasilitas dengan 11.256 modul solar cell dengan polietilen yang sangat rapat. Kedua platform tersebut mampu menghasilkan listrik dengan daya 255 Watt. Menariknya lagi, pembangkit listrik tersebut diklaim mampu menahan kondisi ekstrem seperti angin topan serta mampu mengurangi penguapan air dan pertumbuhan alga.
Rencanannya, Jepang akan membangun pembangkit listrik tenaga surya yang lebih besar di Dam Yamakura. Jepang juga akan menyediakan sekitar 50.000 modul solar cell yang mampu menghasilkan listrik dengan daya 15.635 Mwh per tahun.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah pemerintah juga tertarik membangun pembangkit listrik tenaga surya di atas permukaan air?