Jika AS tutup pintu untuk imigran, perusahaan ini mungkin tak akan ada
14/12/2015, 11:17
WIB
SanDisk susah payah dibesarkan oleh imigran India
Lahir dan dibesarkan di India, Sanjay Mehrotra akhirnya berkesempatan melanjutkan studi di Amerika Serikat di usianya yang ke-18 tahun. Namun, ia harus berusaha dan berdoa lebih, karena konsulat AS sempat menolak pengajuan visanya hingga tiga kali.
Pasca mendapat gelar master, Sanjay bekerja untuk Intel. Di sanalah, ia bertemu dengan Eli Harari, yang di kemudian hari menjadi partner-nya dalam membangun SanDisk.
You May Know
-
CEO Google ikut-ikutan singgung sikap intoleran Donald Trump Sundar Pichai, yang juga seorang imigran di Amerika Serikat, menunjukkan sisi empatinya terhadap umat Muslim.
-
Dibesarkan di keluarga Yahudi, CEO Facebook kukuh bela Muslim Lewat sebuah post di akun pribadinya, Mark Zuckerberg menjamin Facebook akan menerima dan membela hak Muslim.
-
Lawan terorisme, Donald Trump ajak Bill Gates tutup akses internet Donald Trump: Kita telah kehilangan banyak orang karena internet
Tahun 1988 SanDisk resmi berdiri dan telah berbicara banyak di sektor teknologi sebagai produsen flash memory kelas dunia. Oktober lalu, Western Digital mengakuisisi SanDisk dengan mahar Rp262 triliun.