Jika AS tutup pintu untuk imigran, perusahaan ini mungkin tak akan ada

Jika AS tutup pintu untuk imigran, perusahaan ini mungkin tak akan ada

WhatsApp dilahirkan oleh lelaki yang datang dari Ukraina

Jan Koum menginjakkan kakinya pertama kali di Negeri Paman Sam ketika berusia 16 tahun. Ia beserta keluarganya datang dari Ukraina dan di AS mereka awalnya menjadi pekerja kasar.

Kendati kondisinya sulit, Koum masih sempat belajar jaringan komputer secara otididak dari buku bekas yang ia beli. Tak cuma mengenyam pendidikan di San Jose State University, ia juga pernah menjadi karyawan Yahoo sampai 2007.

Tahun 2009, Koum dan Brian Acton melahirkan WhatsApp, sebuah platform pesan instan. Karyanya membuat raksasa sekelas Facebook tergiur dan kemudian mengakuisisinya lima tahun kemudian. Kini, pengguna WhatsApp sedunia ada sekitar 900 juta.

(brl/red)