Jika AS tutup pintu untuk imigran, perusahaan ini mungkin tak akan ada
14/12/2015, 11:17
WIB
Yahoo dibangun dari tangan pendatang asal Taiwan
Jerry Yang mempunyai kisah unik sendiri sebagai imigran di negara penganut ideologi demokrasi itu. Ia pindah dari Taiwan ke AS pada 1976 di usia 8 tahun. Saat itu, kata Bahasa Inggris yang diketahui Jerry hanya 'shoe' atau 'sepatu'. Tiga tahun kemudian, ia belajar Bahasa Inggris sampai akhirnya bisa lancar.
Setelah menyelesaikan pendidikan master-nnya, Jerry berjumpa dengan David Filo. Bahu-membahu, mereka mendirikan Yahoo. Perusahaan itu pun tercatat pernah menjadi portal internet terbesar di era 90-an.
You May Know
-
CEO Google ikut-ikutan singgung sikap intoleran Donald Trump Sundar Pichai, yang juga seorang imigran di Amerika Serikat, menunjukkan sisi empatinya terhadap umat Muslim.
-
15 Aksi protes terhadap larangan muslim masuk AS ini menyentuh hati Ini semua karena kebijakan Donald Trump yang menuai kontroversi.
-
Lawan terorisme, Donald Trump ajak Bill Gates tutup akses internet Donald Trump: Kita telah kehilangan banyak orang karena internet
Kini, Jerry memang telah meninggalkan Yahoo, tetapi ia tetap tak menjauh dari industri teknologi ataupun Silicon Valley.