Kebun vertikal ini dapat menghasilkan 18 ton tomat
Techno.id - Banyak orang yang mengidamkan kebun di pekarangan rumahnya. Namun, sebagian dari mereka tidak memiliki tempat yang lapang untuk bercocok tanam. Kendala seperti ini memang sering dialami orang-orang yang tinggal di perkotaan. Kebanyakan rumah di perkotaan lokasinya saling berhimpitan sehingga sangat jarang orang yang memiliki kebun sendiri di rumahnya.
Begitu juga dengan sebuah kota Wyoming di Amerika Serikat yang kebanyakan warganya tidak mempunyai kebun. Namun, alasan mereka tidak memiliki kebun bukan karena minimnya tempat, melainkan cuaca dan lokasi yang tidak layak untuk berkebun. Kota Wyoming memiliki musim dingin yang lebih panjang serta berlokasi di dataran rendah. Sehingga tanaman milik warga sulit mendapatkan sinar matahari.
-
10 Inspirasi berkebun di lahan sempit, bikin rumah makin asri Cocok untuk kawasan perkotaan.
-
Cara menanam hidroponik vertikal, solusi untuk lahan sempit Tanaman hidroponik adalah merupakan sistem bercocok tanam yang mengedepankan material pengganti tanah, yaitu air, spons, kapas, bahkan beton.
-
6 Cara menanam tomat hidroponik di rumah, mudah dan sederhana Selain memakai media tanah, tomat juga bisa tumbuh dengan baik ketika ditanam dengan teknik hidroponik.
Muncul ide brilian untuk berkebun dengan desain bertingkat (vertikal). Kebun vertikal ini di bangun di dalam rumah kaca di dekat parkiran sebuah gedung. Mungkin Anda menyangka bahwa berkebun secara vertikal tidak terlalu banyak membantu memecahkan masalah tersebut. Namun, ternyata kebun vertikal seluas 9 x 45 meter ini memiliki hasil panen yang sama dengan kebun tradisional (horisontal) seluas 23 hektar.
Menurut info dari TheVerge, kebun vertikal ini menanam sayur-sayuran menggunakan cara hidroponik. Kebun ini mampu memanen lebih banyak tanaman, seperti sayur-sayuran hijau hingga 16,7 ton, tanaman obat sebanyak 1,9 ton dan 18 ton tomat. Hasil panen sebanyak itu sangat luar biasa bila dibandingkan dengan kebun tradisional. Apalagi tanaman hidroponik tidak mengandung pestisida sama sekali dan hanya memakai media air. Jadi kebun vertikal ini dapat dipastikan sangat alami dan baik untuk dikonsumsi.
Kebun vertikal ini dibuat melalui penggalangan dana di KickStarter yang didirikan oleh Nona Yehia dan Penny McBride. Keduanya mengatakan bahwa rumah kaca untuk kebun vertikalnya memang menggunakan banyak energi, tapi lebih hemat bila dibandingkan dengan mengimpor sayur-sayuran dari luar negeri. Selain untuk penghematan, kebun vertikal ini juga digunakan untuk membantu penyandang cacat dengan memberikan pelatihan berkebun.