Kelak baterai smartphone mungkin akan menggunakan gula
Ilustrasi baterai smartphone © 2016 anandtech.com
Techno.id - Tahukah Anda, ternyata gula dapur yang ada di rumah Anda dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Hal ini diketahui setelah para ilmuwan (MIT) Massachusetts Institute of Technology melakukan percorbaan mengonversi gula menjadi listrik. Mereka melakukan percorbaan tersebut karena menginginkan sebuah baterai yang efisien untuk mengisi daya semua perangkat, termasuk smartphone.
MIT memulai percobaan ini dengan membakar gula dapur untuk memanaskan karbon nanotube. Nah, hasil pembakaran tersebut akan menghasilkan energi listrik yang output dayanya sama seperti baterai pada smartphone dan tablet. Jadi, intinya gula dapur hanya digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan karbon nanotube, kemudian panas tersebut yang diubah menjadi listrik.
-
Usung bahan dasar unik, baterai ini diklaim lebih ramah lingkungan Baterai buatan peneliti MIT ini mengusung bahan dasar tak beracun dan ramah lingkungan bernama karbon nanotube.
-
Para peneliti temukan baterai yang bisa mengisi daya dengan gerakan Anda hanya butuh bergerak dan baterai akan terisi sendiri.
-
Ternyata urine bisa diubah jadi energi listrik lho, kok bisa ya? Urin terus menerus diproduksi manusia dan tak akan menipis.
Sebenarnya tak harus gula, semua sumber panas bisa digunakan untuk menghasilkan listrik. Namun, para ilmuwan memilih gula karena tingkat efisiensinya tak jauh berbeda dengan sumber baterai lainnya. Saat ini, teknologi menggunakan pembakaran gula ini masih dipakai untuk menyalakan lampu LED. Meski begitu, tak menutup kemungkinan bahwa kelak teknologi tersebut dapat digunakan pada berbagai perangkat gadget.
Bahkan, teknologi baterai ini diharapkan dapat digunakan dalam misi luar angkasa. Pasalnya, baterai dengan bahan bakar gula dapat disimpan lama tanpa batas waktu. Baterai ini tak akan kehilangan daya jika tidak dibakar. Sehingga sangat cocok bila digunakan oleh astronot yang berada di luar angkasa, sebagaimana yang disampaikan oleh BGR (19/3/2016).
RECOMMENDED ARTICLE
- Usung bahan dasar unik, baterai ini diklaim lebih ramah lingkungan
- Baterai baru ini bisa bikin ponsel Anda bertahan selama seminggu
- Cara mengisi baterai smartphone lebih cepat tanpa bantuan aplikasi
- Smartphone dengan ketahanan baterai 7 hari akan diluncurkan
- Istimewa, baterai ini bisa mati sendiri saat alami 'overheating'
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal