Kompetitor nihil, penerbit buku di Play Store ini bidik 5 juta unduh
Techno.id - Sebagai startup penerbit buku digital di etalase maya milik Google yang cukup potensial, perjalanan tim BukuOryzaee belum terlalu terganggu. Pasalnya, mereka belum berada di pusaran kompetisi yang ketat di sektor yang mereka jalani.
"Membahas tentang peta persaingan, untuk sesama developer yang notabene adalah sesama penerbit buku novel di Google Book, kami belum mendapatkan persaingan yang ketat, karena biasanya novel-novel telah memiliki pembacanya masing-masing," papar Muhammad Oriza Nurfajri, CEO BukuOryzaee, pada tim Techno.id melalui pernyataan tertulis (26/08/15).
-
BukuOryzaee siap bantu pasarkan buku Anda di Google Play Store Startup ini terbuka pada Anda, entah penulis pemula maupun yang profesional.
-
NulisBuku.com: Tempat untuk mewujudkan mimpi para penulis Punya keinginan untuk memublikasikan semua karya tulis Anda? NulisBuku akan membantu Anda dalam membuat buku secara gratis dan mudah.
-
Hits pada masanya, begini nasib persewaan buku pada era digital "Saingan kita saat ini adalah teknologi."
Menurut pengakuan Ryza, sapaan akrabnya, sampai awal bulan Agustus 2015 ini, sudah ada lebih dari 2,65 juta user yang mengunduh lebih dari 150 buku digital dari BukuOryzaee. Sementara hingga sekarang, BukuOryzaee sudah menggandeng 44 penulis aktif.
Rencananya, tim BukuOryzaee menargetkan untuk memperoleh 5 juta download dan merangkul 56 penulis aktif lagi sebelum kalender 2015 berakhir.
Ryza (tengah) bersama tim BukuOryzaee (Febry Nugroho, kiri, danTri Kuncoro Prasetyo Hutomo) 2015 Dokumentasi BukuOryzaee
Sementara itu, kesulitan yang dialami tim BukuOryzaee adalah mengikuti alur pemikiran penulis yang memiliki dunia dan gaya menulis yang khas. Sebaliknya, para penulis itu juga wajib menaati peraturan yang sangat ketat dari Google Play dan menjalani peraturan dari BukuOryzaee sendiri. Meski bertujuan baik, ternyata beberapa penulis keberatan dengan peraturan itu dan memilih untuk mengundurkan diri.
Di sisi eksternal, tim BukuOryzaee harus berhadapan dengan plagiarisme yang dilakukan developer lainnya. Untungnya dalam kasus yang merugikan seperti ini, Google dengan siap sedia merespons laporan dari tim BukuOryzaee jika terjadi pelanggaran hak cipta oleh pihak lainnya.
"Yang ketat adalah persaingan antar developer di Google Play, tidak sedikit ada developer lain yang mengunggah novel-novel gratis lain dan ada juga developer yang mencuri hasil karya penulis kami untuk dijadikan aplikasi mereka," imbuhalumnus Program Studi Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada tersebut.
BukuOryzaee berdiri pada November 2013 silam. Dalam menjalani bisnis penerbitan buku digital ini, mereka juga tak segan untuk memberikan royalti pada penulis yang diajak bekerja sama.
Jika penasaran dengan karya-karya penulis dari BukuOryzaee, Anda bisa mengakses link ini.