Lebih aman berkendara jika mobil Anda mampu mendengar
Techno.id - Di negara berkembang, mobil self driving sudah menjadi kendaraan yang biasa ditemukan di jalanan. Kendaraan seperti ini tak takut menabrak mobil lainnya karena sudah dilengkapi berbagai jenis sensor kamera yang canggih. Dengan begitu, mobil otonom ini dapat menjaga jarak dan berhenti mendadak bila di depannya terdapat bahaya.
Namun sayang, kebanyakan kamera tak mampu mendeteksi jalanan yang basah. Padahal, jalan basah juga berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan. Bahkan, belakangan diketahui dari MIT AgeLab bahwa 74 persen kecelakaan di Amerika Serikat diakibatkan oleh jalan basah. Hal tersebut juga menyebabkan 380.000 orang cedera dan 4.700 kematian setiap tahunnya, seperti yang dilaporkan oleh TheRegister.
-
Tak cuma self driving, kendaraan harus memiliki fitur pintar ini Sebuah mobil yang bisa berjalan sendiri harus bisa mengenali rambu lalu lintas serta pejalan kaki. Bagaimana caranya?
-
Apakah benar bahwa kendaraan self driving dijamin anti nabrak? Teknologi ini memang diciptakan untuk mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Tapi, apakah memang benar-benar aman?
-
Mobil pintar bakal bikin lampu lalu lintas tak lagi berguna Jika semua kendaraan dibekali dengan sensor yang mampu bekerja dengan baik, masihkah Anda membutuhkan lampu lalu lintas?
Oleh karena itu, untuk melengkapi kamera yang tidak bisa mengenali jalanan basah, para peneliti dari Toyota dan New England University Transportation Center bekerja sama untuk mengumpulkan sampel suara dalam kondisi basah dan kering. Suara ini juga diambil berdasarkan kecepatan yang berbeda-beda, kondisi lalu lintas yang berbeda, dan di trotoar yang berbeda juga.
Kemudian suara tersebut diolah dan dimasukkan ke mobil dengan software artificial intelligence bernama CURRENNT. Hasilnya cukup memuaskan, mobil yang diuji coba tadi dapat mendengarkan kebisingan dari kendaraan lain yang melintas di jalanan dan trotoar basah. Bahkan, para peneliti mengatakan bahwa keakuratan pendengaran CURRENNT sudah mencapai 93,2 persen pada semua tingkat kecepatan.
Diharapkan dari penelitian ini semua mobil bisa melihat dan mendengar bahaya yang bisa terjadi di sekitar. Jadi, bila mobil tak dapat melihat dengan baik, maka sistem pendengarannya bisa membantu mengurangi angka kecelakaan di jalan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Apa jadinya jika kita terlalu 'percaya' pada mobil self driving?
- Ngebut, ini yang dilakukan Tesla saat 'mengemudi' sendiri
- Naik mobil self driving tak perlu lagi bawa Surat Ijin Mengemudi?
- Mobil self driving ala Batman dari Chevrolet
- Volvo akan bertanggung jawab atas semua kecelakaan akibat self driving