Lebih jauh tentang efek HDR, dan teknologi di baliknya
Techno.id - Mereka yang berada tak jauh dari ranah fotografi, pastilah tak asing dengan istilah HDR. Fitur yang bernama High Dynamic Range ini kini mudah ditemukan pada kamera smartphone terbaru. Hanya tinggal memencet tombol sesudah atau sebelum mengabadikan momen, maka gambar yang didapat akan memiliki sentuhan yang berbeda.
Sebenarnya, bagaimana asal mula fitur HDR ini? Teknik apa yang digunakan oleh fotografer jaman dahulu untuk mendapatkan efek serupa? Dan yang lebih penting lagi, siapa yang telah menemukan teknologi ini sehingga membuat foto bisa nampak lebih dramatis dibanding aslinya?
Seperti yang telah dilansir oleh Light Stalking pada hari Minggu (13/03/16) lalu, efek HDR pertama kali dibuat pada tahun 1850 silam oleh Gustave Le Gray. Cara yang digunakannya pada waktu itu adalah dengan menggabungkan 2 buah film dengan objekyang sama namunmemilikiexposureberbeda.Bagaimana cara kerjanya?
Misalnya saja gambar laut, berarti ada 2 klise yang disatukan, yang satu exposurenya lebih ke laut, satu lagi langit. Kedua klise tersebut akan menciptakan sebuah foto dramatis ketika disatukan dan dicetak.
Tak lama kemudian, Gustave membuat teknologi HDR yang akhirnya menjadi cikal bakal efek yang bisa Anda terapkan dengan mudah menggunakan Adobe Photoshop atau melalui kamera ponsel. Jika pada Photoshop HDR bisa diciptakan dengan memanfaatkan Dodging dan Burning Tool saja, maka pada masa itu Gustave menggunakan teknik tonal range. Bagaimna caranya? Simak halaman berikut >>
RECOMMENDED ARTICLE
- Tahun ini, Canon berkemungkinan ungkap 3 kamera mirrorless baru
- Laowa 15mm F/4, lensa wide makro unik dari Venus dan hasil fotonya
- Hasil foto mencengangkan lensa produksi China, Laowa 105mm F/2
- Canon anjurkan Anda untuk pertimbangkan sebelum percaya kamera ponsel
- Mengapa tak semua kamera smartphone dibekali OIS? Ini jawabannya...