Lima produk 'konyol' dari Google yang dipatenkan
Techno.id - Sebagai raksasa teknologi dengan ribuan produk canggih, tentunya Google tidak ingin ada satu pun dari produknya yang dijiplak atau diakui perusahaan lain. Oleh karena itu Google melakukan langkah hak paten terhadap semua produknya. Ini merupakan langkah yang wajar, mengingat semua perusahaan pasti akan melakukannya. Namun akan menjadi aneh bahkan menjadi bahan lawakan ketika produk yang dipatenkan tersebut sebenarnya adalah hal konyol atau kurang penting.
Apa saja produk konyol yang sempat dipatenkan oleh Google? BerikutTechno.idmerangkumnya untuk Anda.
-
5 Perangkat ini diklaim sebagai produk teknologi yang gagal, gak sesuai dengan selera pasar Inovasi teknologi tak selamanya mendapat perhatian pengguna, terbukti banyak produk gagal di pasaran
-
11 Potret barang salah nama merek ini bikin nggak abis pikir Kreativitas yang bikin nggak abis pikir.
-
11 Potret hasil pencarian di mesin Google ini bikin nggak habis pikir Yang nyari ada aja idenya, yang input hasil pencariannya juga lebih absurd.
Bentuk hati dari tangan
Mungkin Anda akan tertawa mengetahui apa yang dilakukan Google ini. Ya, Google mematenkan gerakan tangan yang membentuk hati ini pada tahun 2011. Meski gerakan tangan telah diperkenalkan oleh penyanyi Taylor Swift sebagai simbol kasih sayang bagi seseorang, tetapi Google ingin menggunakan gerakan tangan tersebut dalam perangkat Google Glass-nya. Google mematenkan gerakan tersebut untuk menangkap objek yang nantinya tersambung dengan sensor kamera video yang ada di perangkatnya tersebut. Nantinya pengguna perangkat Google tersebut bisa memposting gambar hasil bidikan gerakan tangan tersebut pada Instagram atau Twitter.
Sistem tracking iklan dengan sensor tatapan
Di tahun 2013 Google mematenkan sebuah sistem yang dapat menangkap tatapan pengguna untuk memastikan apakah iklan di fitur pencarian Google benar-benar dilihat. Sistem tersebut akan merekam berapa lama pengguna melihat setiap iklan yang ditayangkan dan mengukur tingkat pelebaran pupil untuk menentukan besaran respon emosional pengguna.
Update status akun jejaring sosial menggunakan Comic Strip
Tahun 2010 Google mengajukan hak paten atas sebuah aplikasi yang memungkinkan Anda untuk mengirim kartun multi panel secara online di berbagai jaringan media sosial. Pengguna nantinya dapat memilih tema, serta menawarkan strip kartun yang dapat Anda ganti judul dan teksnya. Meski Google sudah memenangkan hak paten dari aplikasi tersebut pada tahun 2013, perusahaan teknologi ini belum juga memasarkan aplikasi tersebut.
Aplikasi 'Penelusuran dan Pengelolaan Pengeluaran Kelompok'
Jika Anda sedang keluar untuk makan bersama dengan teman-teman, Anda mungkin sering mengalami kerepotan ketika hendak membayar tagihan dari restoran. Anda terkadang lupa berapa bagian yang harus dibayar. Nah, pada tahun 2013 Google mengajukan hak paten terhadap aplikasi yang diciptakan untuk menghitung berapajumlah uang yang harus dikeluarkan masing-masing orang pada saat makan bersama di sebuah restoran. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan Anda untuk melakukan pembayaran utang kepada teman Anda secara online.
Tatto tenggorokan pendeteksi kebohongan
Di tahun 2012, Google bersama dengan perusahaan subsidiary-nya, Motorola Mobile, membuat tatto kulit elektronik untuk perangkat mobile. Tatto itu nantinya akan ditempelkan di luar tenggorokan penggunanya. Perangkat ini mencakup mikrofon dan pemancar nirkabel untuk menyampaikan suara pengguna ke smartphone atau perangkat mobile lainnya. Gilanya lagi tatto digital tersebut dapat mencakup sensor respon kulit galvanik, yang akan memungkinkan perangkat berfungsi sebagai detektor kebohongan.
Itulah lima produk yang dipatenkan oleh Google selama beberapa tahun belakangan ini. Entah memang ingin melindungi produk-produknya atau hanya ingin menuai sensasi, langkah Google ini nyatanya sukses mencuri perhatian. Terlebih karena langkah mematenkan produk-produk tersebut dinilai konyol dan sangat berpotensi menjadi bahan lawakan.