LIPI kesulitan kembangkan dan teliti flora endemik Indonesia
Techno.id - Siapa yang tak mengenal Rafflesia arnoldii? Flora endemik Indonesia yang biasa disebut juga dengan Bunga Bangkai ini masih menjadi salah satu tumbuhan paling eksotis tak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Sayangnya, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengakui sendiri kalau pihaknya belum bisa mengungkap semua misteri yang tersimpan di balik bunga ini.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati, mencontohkan kalau LIPI belum berhasil mengembangkan flora ini.
-
Ini dia bunga-bunga langka yang ada di dunia, dari Indonesia ada lho Rafflesia sebenarnya adalah genus tumbuhan bunga parasit yang ditemukan pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu, Sumatera.
-
Ingin lihat Rafflesia, Rhenald Kasali juga tolong anak putus sekolah Wah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, nih.
-
Luar biasa, mahasiswa ini kantongi 70 spesies anggrek dari Halmahera Dia menemukan 70 jenis anggrek endemik. Dari 70 itu, 45 jenis berhasil dia identifikasi dan 25 sisanya diduga anggrek jenis baru.
"Rafflesia arnoldii sudah berulangkali dicoba dikembangkan di Kebun Raya Bogor tapi belum bisa tumbuh," katanya, seperti dikutip dari Antara (15/09/15).
Enny menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam "Simposium Internasional Rafflesia dan Amorphophallus" di Bengkulu. Simposium internasional yang mempertemukan para peneliti atau botanis dunia, seperti dari Prancis, Jepang, Malaysia dan Filippina, itu diharapkan dapat mendorong kemajuan penelitian bunga Rafflesia dan Amorphophallus di Indonesia, terutama di Bengkulu. Setidaknya, ajang ini bisa dimanfaatkan untuk mentransfer pengetahuan atau teknologi tentang pengembangan Rafflesia dan Amorphophallus.
Sementara itu, sumber yang sama juga mengutip pernyataan dari Agus Susatya, peneliti Rafflesia dari Universitas Bengkulu. Katanya, bahkan penyebaran Rafflesia arnoldii saja belum diketahui hingga sekarang.
"Sampai saat ini, belum terungkap bagaimana penyebaran Rafflesia dari satu habitat ke habitat lain."
RECOMMENDED ARTICLE
- Dengan kulit buatan ini semua benda bisa berubah warna mirip bunglon
- Menghapus kenangan masa lalu dengan seberkas cahaya
- Ilmuwan Amerika kembangkan replika hati manusia
- Dua kawah besar di Swedia menandakan meteor ganda jatuh 458 juta tahun
- Pasien kanker ini dapatkan pengganti tulang rusuk dari titanium