LIPI: Pemanfaatan biomassa di Indonesia masih belum maksimal
Techno.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan bahwa potensi biomassa Indonesia yang mencapai 50 gigawatt masih termanfaatkan sebesar 5 persen. Jika pemanfaatan biomassa dikelola lebih serius maka dapat mengurangi konsumsi energi fosil yang terbatas.
"Potensinya sangat besar tapi pemanfaatan masih sangat kecil," kata Kepala Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Budi Koswara di Bengkulu, seperti yang dilansir AntaraNews (4/7/15).
-
Indonesia dan Belgia siap kerja sama teknologi ramah lingkungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Tiga fokus utama pemerintah Indonesia di bidang ini adalah energi, sampah, dan ekowisata
-
Di Surabaya, sumber listrik sudah bisa didapat dari limbah pohon Limbah hasil perampingan pohon selama ini telah diolah kembali menjadi energi listrik untuk kebutuhan Kebun Bibit Bratang dan Wonorejo.
-
Dicap sumber karbon, batu bara ternyata bisa dukung go green Banyak negara mulai beralih ke energi terbarukan, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Pemerintah Indonesia menargetkan penggunaan energi terbarukan sebesar 23 persen untuk memenuhi kebutuhan energi nasional pada tahun 2025. Dalam mewujudkan hal itu, pemerintah Indonesia mengembangkan pengolahan limbah dari kotoran manusia dan ternak. Selain itu, dapat pula berasal dari tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, dan limbah hutan.
"Pengembangan instalasi pengolahan limbah komunal menjadi salah satu program yang kami kembangkan, termasuk pemanfaatan kotoran sapi di pondok pesantren Saung Balong di Majalengka," katanya.
Pesantren Saung Balong telah membuktikan bahwa pemanfaatan kotoran sapi dapat digunakan sebagai biogas untuk keperluan sehari-hari. Jadi, pesantren ini hampir tak pernah mengeluarkan biaya lebih untuk kebutuhan gas.