LIPI teliti pengolahan urine sapi jadi biourine dan siapkan patennya
Techno.id - Sebagai pihak yang berhak untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian dan ilmu pengetahuan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terus bekerja dalam kapasitasnya. Kabar terbaru menyebutkan kalau LIPI sudah melakukan pengkajian terkait pengolahan urine sapi menjadi biourine.
Seperti dilaporkan oleh Antara (10/08/15), dalam proyek ini, LIPI dibantu oleh Pemda Kampar Provinsi Riau melalui Program Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE). Kemarin, rombongan dari LIPI langsung meninjau lahan percontohan RTMPE di Kampar.
-
Di tangan dosen UGM ini urin sapi suburkan tanah Merapi Urin, apalagi itu dari hewan biasanya menjijikkan. Tapi dosen UGM mengubahnya menjadi pupuk yang suburkan tanah Merapi.
-
LIPI: Pemanfaatan biomassa di Indonesia masih belum maksimal Potensi biomassa di Indonesia masih sangat kecil dan belum dikembangkan secara maksimal.
-
Mahasiswa UGM ciptakan krim penyembuh luka bakar dari darah sapi, top! Kebanyakan orang mungkin menganggap bagian dari sapi yang bermanfaat hanyalah dagingnya saja.
"Kami di sini langsung melihat apa yang dihasilkan oleh RTMPE. Hasil dari kotoran sapi yang diolah menjadi pupuk ini kita bawa ke LIPI untuk diteliti dan dikeluarkan hak patennya," terang pimpinan rombongan dari LIPI, Profesor Dr Bambang Subiyanto.
Harapannya, dukungan penelitian dan persiapan paten dari LIPI bisa membuat status program biourine sah dan resmi.
"Ini berguna agar produk khususnya yang dihasilkan biourine dan pupuk padat kotoran sapi memiliki sertifikat hak paten yang disahkan Pemerintah Republik Indonesia melalui LIPI," tambahnya.
Di sisi lain, Bupati Kampar, Jefry Noer, mengatakan, pihaknya sangat serius untuk mendapatkan Hak Paten dari hasil pupuk padat dan cair serta biogas itu.
"Ini penting, kalau tidak ada itu, produk unggul ini mudah untuk dipalsukan dan disalahgunakan oleh pihak lain," katanya.