Malang sudah siapkan diri hadapi Ujian Nasional CBT

Malang sudah siapkan diri hadapi Ujian Nasional CBT

Techno.id - Tinggal menghitung hari pelaksanaan Ujian Nasional untuk SMA sederajat. Namun sebuah sistem baru juga diumumkan untuk Ujian penentu kelulusan ini.Computer based Test (CBT) menjadi acuan untuk ujian yang akan dilaksanakan mulai tanggal 12-14 April 2015, sedangkan untuk SMK ada tambahan satu hari untuk ujian praktik.

Di Kota Malang, sebanyak 6000 siswa akan menggunakan sistem baru Ujian Nasional Berbasis komputer ini. Namun angka ini bukan jumlah dari keseluruhan siswa di kota Malang. Berdasarkan Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang, Budiono, Jumlah peserta di Kota Malang mencapai 16.066 Siswa dari 28 sekolah baik SMA dan SMK.

Lalu bagaimana dengan sisanya? Ia menambahkan, bila hanya 6000 Siswa yang mengikuti sistem Ujian Nasional Computer Based Test (CBT) dan sisanya menggunakan sistem manual atau lebih dikenal dengan Paper Based Test (PBT).

Budiono juga menjelaskan, persiapan matang sudah dipersiapkan untuk kendala yang nanti akan dihadapi. Dengan mempersiapkan jumlah soal UN-PBT sebanyak peserta Ujian Nasional sejumlah 16.066. Bila ada kendala untuk ujian CBT maka soal - soal PBT bisa menjadi cadangan jika sistem baru ini berkendala.

Persiapan matang agar ujian berjalan sukses juga dilakukan pihak sekolah. Seperti halnya SMAN 3 Kota Malang yang menyiapkan bentuk antisipasi agar ujian CBT ini berjalan lancar. Seperti dikutip Antara (11/04/15), pihak sekolah sudah menyediakan genset untuk mengantisipasi listrik padam, komputer cadangan bahkan obat tetes mata.

Pelaksanakan Ujian dengan sistem CBT ini berlangsung dalam tiga sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 07.30 - 09.30 WIB, sesi kedua akan dilaksanakan pada pukul 10.30 - 12.30 WIB, dan sesi terakhir dilaksanakan pada pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

"Meski ada tiga sesi, siswa tetap tidak bisa mencotek ke siswa yang sudah mengerjakan ujian karena soalnya bisa berbeda, kalau pun soalnya sama pilihan atau nomornya yang diacak.", imbuh Budiono.

Pemerintah juga memberikan sebuah kebijakan untuk kelancaran UN 2015 ini. Jika ada siswa yang mengalami kendala atau error dalam melaksanakan ujian CBT, maka siswa diberi hak untuk mengikuti ujian susulan CBT. Bila terdapat kelas yang mengalami kendala di ketiga shift maka siswa bisa mengikuti ujian UN konvesional atau PBT (Paper Based Test).

Jadwal pelaksanaan Ujian Nasional CBT susulan bertepatan dengan UN PBT. Sehingga siswa tidak perlu khawatir karena peserta CBT juga masih terhitung dalam kuota UN PBT.

(brl/red)