Mari tiru langkah startup Korsel yang mudah mengglobal karena hal ini
Techno.id - Ada fenomena unik di industri teknologi Korea Selatan saat ini. Startup modern di sana kini cenderung berani untuk menyasar pasar global, ketimbang bermain-main di negara sendiri. Bernard Moon, pemodal usaha yang juga pendiri perusahaan pendanaan SparkLabs, pun menilai kalau pelaku startup Korea Selatan kian cerdik dan cepat berkembang.
Menurutnya, hal ini tak lepas dari dua faktor. Ia berkata, "Medan usaha [di Korea Selatan] kini telah berubah karena, pertama, pengusaha sekarang mempunyai kemampuan bilingual, dan kedua, mereka sudah mengerti kalau mereka tak boleh cuma membuat produk dan melemparnya ke target pasar kedua mereka," ujarnya pada KoreaHerald.com (22/07/15).
-
CEO Malang Studio bagikan kiat agar developer Asia bisa tembus global "Global tak hanya Amerika."
-
Startup Korea Selatan dan Jepang sibuk rebutan lahan di Asia Tenggara Akan tetapi, startup asal Negeri Ginseng dikatakan lebih agresif.
-
Cuap-cuap soal potensi Indonesia, basi! Potensi Indonesia sebagai pasar seharusnya bisa dimanfaatkan untuk bisnis orang Indonesia juga.
Bernard juga menceritakan kalau startup lokal di negaranya sudah banyak yang berambisi untuk memasuki pasar Amerika Serikat. Ia bahkan yakin kalau prestasi startup tersebut bisa saja melampau perusahaan lain yang cukup besar di Negeri Ginseng, misalnya Daum Kakao, developer Kakao Talk.
Di sisi lain, CEO Malang Sudio, Marc Yeongho Kim, pernah menitipkan pesan untuk app developer Asia supaya tidak fokus pada pasar Amerika Serikat saja dan lebih jeli melihat peluang. Ia mencontohkan pihaknya yang bisa lebih sukses pasca mengalihkan target pasar, dari AS ke Tiongkok dan sejumlah negara lain di Asia.
"Global tak hanya Amerika," pesannya.
RECOMMENDED ARTICLE
- CEO Malang Studio bagikan kiat agar developer Asia bisa tembus global
- Pasca mendapat investor, Touchten janji hasilkan game-game berkualitas
- Situs kencan PlentyOfFish.com diakuisisi seharga Rp7,7 miliar
- Gandeng MediaCorp, Bridestory.com siap jajah Asia Tenggara
- Startup katering ini dapat suntikan dana 16,5 miliar dari pemodal AS