Material logam paling ringan di dunia terbuat dari 99,99 persen udara
Techno.id - Persepsi tentang material logam yang dikenal memiliki berat berlebih ketimbang material lainnya, mulai sekarang akan dihapuskan. Hal ini terjadi berkat ditemukannya struktur logam baru yang begitu ringan, yaitu 100 kali lebih ringan dari styrofoam.
Logam yang diberi nama Microlattice ini sebenarnya sudah dikembangkan empat tahun yang lalu. Namun, kini produknya sudah jadi dan dapat diintegrasikan pada berbagai peralatan, terutama digunakan sebagai material pesawat terbang, seperti yang dikutip dari DigitalTrends (12/10/15).
-
Pesawat terbesar sedunia siap terbang, tujuan pembuatannya bikin kagum Stratolaunch memiliki lebar sayap hingga 117 meter, atau lebih panjang dari lapangan sepak bola.
-
Material ini termahal sejagat, harga per gram mencapai Rp 2 miliar Material bernama fullerene endohedral ini pertama kali ditemukan pada tahun 1985.
-
Pesawat terbesar di dunia siap uji terbang tahun 2016 mendatang Pesawat ini ditujukan untuk mengantarkan roket meluncur ke ruang angkasa.
Lalu, apa yang menjadikan Microlattice kuat dan ringan? Menurut para peneliti di laboratorium HRL, Microlattice mendapat kekuatan tersebut dari struktur nano yang mirip dengan struktur tulang manusia, yakni padat di bagian luar namun berlubang di bagian dalam. Tak hanya kuat, Microlattice juga terkenal ringan karena menggunakan bahan dari 99,99 persen udara.
Kemampuan yang tak dimiliki oleh material logam lain ini membuat Boeing melirik Microlattice. Perusahaan penerbangan tersebut tertarik menggunakan Microlattice untuk penguat struktur pesawat mereka, sehingga dapat mengurangi beban dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.