McAfee: Saya bisa bantu FBI untuk bobol iPhone teroris secara gratis
Techno.id - FBI sedang menjadi sorotan. Tekanan badan investigasi Amerika Serikat itu pada Apple supaya mau membuka akses backdoor-lah penyebabnya. Kendati FBI menginginkannya untuk menelusuri iPhone pelaku teror di San Bernardino, banyak pihak yang menilai langkah itu keliru.
Sebagai seorang programmer dan developer antivirus komersial pertama di dunia, John McAfee menganggap FBI kurang punya daya. Pria 70 tahun itu ingin membantu sembari sesumbar bisa membobol ponsel pelaku tanpa perlu meminta Apple melemahkan sistem pengamanannya. Menariknya, McAfee menawarkan jasanya ini secara gratis.
-
Apple kukuh tak beri akses backdoor iPhone ke FBI, apa alasannya? Tim Cook bahkan mengungkapkan bahwa pihaknya tak bisa menerima permintaan FBI karena hal tersebut melanggar privasi pengguna.
-
Kalau Steve Jobs masih hidup, ia pasti akan bela Apple mati-matian "Saya rasa ponsel tidak perlu punya backdoor."
-
Direktur FBI: Kami hanya bisa meretas iPhone 5c ke bawah Tolak tantangan Apple untuk membuka metode peretasan ke ranah publik, Direktur FBI akui tak bisa meretas di atas iPhone 5c
Kreator antivirus McAfee itu percaya ia dan timnya mampu mendekripsi informasi dari iPhone 5c milik terdakwa dalam tiga minggu. John berharap penawaran gratisannya ini diterima, sehingga Apple tidak perlu membuka akses backdoor ke iOS untuk mempersilakan investigator masuk.
"Kalau pemerintah sukses masuk ke backdoor, maka mereka bisa mendapat backdoor juga ke seluruh enkripsi dan dunia kita, seperti yang sudah diketahui, bakal berakhir," tulisnya di kolom spesial TechInsider.io (18/02/16).
Bagi John, mungkin langkah ini bisa menjadi cara untuk meraih perhatian dan dukungan masyarakat Negeri Paman Sam. Sebab akhir tahun lalu, ia ingin maju sebagai bakal presiden AS.
Sebelumnya, keputusan Apple untuk tetap menutup backdoor didukung oleh banyak perusahaan teknologi, termasuk kompetitornya seperti Google. Edward Snowden si whistleblower pun mendukung Tim Cook cs.