Membunuh adalah konsep utama dalam video game, apa alasannya?
Techno.id - Coba Anda perhatikan dengan saksama, di setiap video game yang pernah diluncurkan, membunuh atau pun dibunuh adalah tujuan akhir dari permainan tersebut. Dari era game Nintendo, Mario Bros, hingga game seri Grand Theft Auto bertema militer, Call of Duty, membunuh dan dibunuh adalah alur utama yang ditawarkan para developer game.
Jamin Warren, founder dari perusahaan game KillScreen yang juga host di acara PBS "Game/Show" menjelaskan bahwa pembunuhan merupakan plot cerita favorit bagi dunia hiburan. Dilansir oleh CNET (11/3/15), tidak hanya video game, serial TV, film, bahkan beberapa karya sastra mengambil konsep pembunuhan sebagai alur utamanya.
-
4 Alasan RPG menjadi genre yang sering difavoritkan para gamer RPG menjadi salah satu yang cukup difavoritkan para gamer
-
5 Pelajaran berharga dari video game untuk masa depan Anda Sebenarnya, pelajaran tentang kehidupan justru terdapat dalam permainan video game.
-
Waspada! Game kekerasan dapat pengaruhi agresivitas pemainnya Untungnya, agresivitas para pemainnya hingga saat ini masih tidak mengarah ke tindakan kriminal
Dalam setiap karya, konsep konflik selalu mendorong plot cerita untuk lebih maju dan menjadi lebih menarik. Konflik hampir selalu akan diakhiri dengan dua pilihan, menang atau kalah dan mati atau hidup. Nah, cara ini yang bisa banyak diterima serta memudahkan sebuah video game digandrungi masyarakat.
Konsep membunuh sudah menjadi plot utama dalam video game sejak kemunculan game klasik Arcade, Space Invider. Dalam permainan tersebut, gamer harus membunuh alien sebelum kapal mereka dihancurkan dan dibunuh oleh alien.
Kendati demikian, mengangkat konsep membunuh dan dibunuh dalam video game masih menjadi kontroversi hingga saat ini. Beberapa orang, terlebih orang tua gamer anak-anak menganggap bahwa konsep ini tidak baik bagi perkembangan mental anak-anak mereka.
Lalu bagaimana dengan Anda, apakah Anda setuju konsep membunuh dan dibunuh masih menjadi konsep utama dalam video game?