Mengenal Dreamachine Project, mesin stimulan halusinasi untuk terapi kesehatan mental
Techno.id - Berdasarkan sebuah penelitian, paparan strobe lights atau lampu sorot secara terus menerus akan menimbulkan efek psychedelic atau halusinasi. Efek tersebut dapat menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan fungsi otak. Inilah yang menjadi rujukan dari Dreamachine Project, sebuah ruangan yang didesain untuk menstimulasi halusinasi dengan bantuan strobe lights dan musik elektronik.
Pada musim panas lalu, setidaknya 40.000 orang di Inggris sudah ikut serta dalam project ini dan merasakan pengalaman berada di dalam Dreamachine. Pada setiap sesinya, sekitar 20-30 orang dituntun ke sebuah ruangan besar dan kemudian diminta untuk berbaring dan menutup mata. Selanjutnya para guardian menuntun peserta pada sesi pembukaan, relaksasi, sesi latihan pernapasan dan sesi utama. Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit.
-
Setelah i-Doser, kini muncul Thync, alat pengejut syaraf otak Tak lagi menggunakan gelombang suara, Thync hadir dengan memberikan kejutan listrik pada otak. Apa fungsinya?
-
Kamu perlu tahu, tinjauan sains tentang hipnotis Pada mereka yang benar-benar terhipnotis, para peneliti menemukan peningkatan aktivasi otak.
-
Kini ada game untuk memaksimalkan memori orang dengan skizofrenia game yang diberikan didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah yang disebut "train" atau "latihan" otak dalam memori episodik.
foto: dreamachine.world/david levene
Orang-orang yang terlibat dalam project ini pun sangat beragam. Mulai dari sekelompok seniman, teknisi, saintis, peneliti, designer, dan juga musisi. Anil Seth, seorang ahli saraf dari University of Sussex sekaligus kolaborator dari project ini mengatakan, lampu berkedip yang digunakan pada Dreamachine, memberikan efek kesadaran dan persepsi yang luar biasa. Meskipun lampu tersebut berwarna putih, namun orang-orang dapat melihat berbagai warna dan bentuk. Efek halusinasi ini bisa menjadi kunci untuk memahami pengalaman visual yang berbasis pada neural (saraf).
Menariknya, para peserta pada project ini melaporkan pengalaman yang berbeda-beda di dalam Dreamachine. Meskipun semua dilakukan secara bersamaan, menggunakan device dan metode yang sama, tetap saja setiap orang merasakan hal yang berbeda ketika berada di dalam Dreamachine. Para peserta mengungkapkan kata-kata seperti kaleidoskop, pengalaman halusinasi yang nyata dan jelas, ajaib, dan magic untuk mendeskripsikan pengalaman mereka.
foto: dreamachine.world/david levene
Namun ada satu pengalaman emosional yang juga sama-sama dirasakan semua peserta, yaitu perasaan damai dan tenang. Penemuan ini tentunya dapat menjadi pemicu Dreamachine sebagai terobosan baru alat terapi kesehatan mental.
Semua pengalaman yang dirasakan peserta di dalam Dreamachine menurut Seth berasal dari otak kita sendiri. Otak lah yang membangkitkan perasaan-perasaan tersebut dan itulah keistimewaan dari otak manusia.
Magang: Millenia Ramadita
RECOMMENDED ARTICLE
- Canon luncurkan EOS R100, kamera mirrorless entry level terbaru untuk pemula
- Cara mudah menggunakan Google Bard di HP dan laptop, chatbot AI dengan referensi lebih update
- Ini kemampuan GPU AMD Radeon RX 7600 yang baru rilis, siap hadapi Nvidia RTX 4060
- Samsung kembangkan Dexbook, laptop hybrid antara chromebook dan Samsung Dex
- Canggihnya teknologi AI, bisa bikin 11 gambar pahlawan nasional terlihat riil