Menkominfo dukung Open BTS asal tidak komersil
Techno.id - Pengembangan open base transceiver station (Open BTS) yang dinahkodai Onno W. Purbo mendapat respon positif dari pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan dukungan kepada pengembangan teknologi Open BTS.
Dukungan diungkap langsung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara ketika menghadiri diskusi penggunaan Open BTS. Menkominfo menyatakan bakalan menyediakan regulasi soal penggunaan Open BTS dalam waktu dekat ini.
-
Operator telekomunikasi tergiur bangun BTS bersubsidi di perbatasan "Sudah pada kirim surat semua, dan nantinya akan kita bicarakan pada tahun 2016 semester pertama."
-
Jaga kedaulatan NKRI, pemerintah bangun BTS di perbatasan Pemerintah melalui Kemkominfo mulai membangun BTS (Base Transceiver Station) di beberapa wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI.
-
Tingkatkan efisiensi, operator disarankan berbagi jaringan Biaya belanja operator untuk meningkatkan infrastruktur yang cukup tinggi bisa ditekan dengan kolaborasi sesama pemain industri.
"Sebulan atau dua bulan ini sudah selesai regulasinya. Kita lihat seperti apa, kalau mau open public punya numbering, bisa telepon ke operator mana saja, itu harus ada standar internasionalnya," ujar Rudiantara di kawan Tebet Dalam, Jakarta Selatan.
Akan tetapi, Rudiantara menyatakan secara tegas bahwa penggunaan Open BTS ini tidak bukan untuk aktivitas komersial. Pernyataan tegas itu dikeluarkan Menteri karena fungsi Open BTS yang tidak jauh berbeda dengan BTS pada umumnya, hanya saja Open BTS dihadirkan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.
"Kalau di pulau-pulau warganya nyambung (ke operator) mau tidak, tidak bayar? Makanya satu, tidak boleh komersil. Dia tidak harus bayar BHP frekuensi, terus dikasih gratis berarti tidak boleh complain. Kalau mau bagus, ya bayar," imbuh Menteri yang biasa disapa Chief RA.
Ia juga mengungkapkan Open BTS dapat diaplikasikan di kawasan pedesaaan dan kepulauan. "Kalau masalah di pulau kita tidak usah lihat operatornya, bisa (melalui) komunitas, yang penting manfaat buat masyarakat bagaimana kita struktur," tandas Chief RA.