Menkominfo: Teknologi harus membawa banyak manfaat sosial
Techno.id - Hari Jum'at kemarin, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah pegiat teknologi digital. Mereka adalah William Tanuwijaya, Wilson Cuaca, dan beberapa tokoh lainnya.
Dalam pertemuan yang digelar di Istana Merdeka itu, telah hadir juga beberapa tokoh sosialpreneur seperti Masril Koto dari Bank Petani. Selain itu, ada pula I Gusti Ngurah Anom selaku pemilik dari pusat oleh-oleh Krisna Bali.
-
Menkominfo siapkan tujuh program untuk lima tahun ke depan Program-program pemerintah ini akan membuat Indonesia siap dengan persaingan global
-
Menkominfo dorong industri digital lewat OTT lokal Menkominfo mengungkapkan, dirinya akan membantu menumbuhkan OTT lokal agar bisa lebih maju dan berkembang.
-
Menkominfo ungkap program telekomunikasi setahun di bawah Jokowi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengaku sudah banyak program yang dilakukan pasangan Jokowi-JK.
Kala itu, Rudiantara membahas tentang bagaimana pemanfaatan teknologi digital dari sisi sosial. Misalnya, untuk usaha-usaha yang dilakukan Masril Koto dan I Gusti Ngurah Anom yang masih menggunakan metode tradisional. Padahal, Rudiantara menganggap bahwa dampak sosial dari usaha mereka sebenarnya cukup besar.
"Sayangnya usaha yang mereka lakukan itu masih manual. Seperti Krisna Bali, yang harus datang langsung ke lokasi ketika ingin membeli oleh-oleh," ujarnya di dalam acara Golden Ring Award 2015 di Jakarta.
"Dengan penerapan teknologi, mungkin ke depannya konsumen tidak perlu lagi harus pergi ke Bali untuk membeli oleh-oleh dari Krisna Bali," lanjutnya sebagaimana dikutip dari Merdeka, Senin (16/11).
Sayangnya, hasil konkret dari pertemuan tersebut sejauh ini masih belum dapat diputuskan. Namun yang jelas, sebagai pihak pemerintah, pria yang juga akrab disapa Chief RA itu ingin mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air.
"Ini menjadi bukti bahwa pemerintah betul-betul menunjukkan visinya untuk menjadikan Indonesia dalam mengusung visi digital," tegasnya.