Microsoft hentikan dukungan untuk Windows 10 tahun depan, ini risiko jika tetap menggunakannya
Techno.id - Saat ini masih banyak bisnis, sekolah, dan individu yang menggunakan Windows 10. Kendati saat ini tidak akan menimbulkan masalah, namun ketika dukungan Windows 10 berakhir pada tahun 2025, apa yang akan terjadi pada pengguna.
Meski Windows 10 adalah layanan operasi desktop Windows yang paling popular, tetapi Microsoft telah memutuskan akan mengakhiri dukungan untuk platform yang sangat disukai ini pada 14 Oktober 2025. Bersamaan dengan kemungkinan insentif finansial, Microsoft ingin memusatkan perhatiannya pada produk-produknya yang lebih baru, seperti Windows 11 yang memiliki fungsionalitas lebih mutakhir dan fitur kinerja yang lebih baik.
-
Windows 10 tidak akan mendapatkan fitur baru lagi, saatnya beralih ke Windows 11 Microsoft hentikan dukungan untuk Windows 10
-
Ucapkan selamat tinggal pada Windows 10 versi 21H2, Microsoft tak lagi memberikan dukungan upgrade Jika tak upgrade konsekuensinya nggak bisa koneksi internet
-
Upgrade gratis Windows 10 bakal segera berakhir! Ugrade gratis Windows 10akan berakhir pada 29 Juli mendatang.
Terlebih lagi, di dunia teknologi dan dunia maya yang berkembang pesat saat ini, produk Microsoft yang lebih baru memiliki fitur keamanan yang lebih kuat. Apalagi saat ini mencuat kabar jika Windows 12 mungkin akan tiba pada akhir 2024 atau awal 2025. Tidak mengherankan jika inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada Windows 10.
Apakah pengguna masih dapat memanfaatkan Windows 10 setelah Oktober 2025?
foto: freepik/hogrothman
Sejauh ini, rincian hanya dirilis untuk organisasi dan lembaga pendidikan. Informasi lebih rinci akan diterbitkan pada Oktober 2024, setahun sebelum dukungan umum berakhir. Apa pun yang terjadi, untuk terus menggunakan Windows 10 dengan aman setelah batas waktu, maka kamu harus membayar pembaruan keamanan yang diperpanjang (extended security updates/ESU). Jika mengikuti rute ini, kamu harus memeriksa apakah menggunakan Windows 10, versi 22H2.
Lebih khusus lagi, ESU akan menyertakan pembaruan keamanan penting untuk PC Windows 10. Namun, mereka tidak akan menawarkan fitur baru dan perubahan desain. Kamu juga tidak akan menerima dukungan teknis regular. Dukungan teknis hanya tersedia jika kamu memerlukan bantuan untuk mengaktifkan dan menginstal ESU.
Harga untuk ESU diperkirakan bervariasi. Untuk organisasi sebesar USD61 (atau sekitar Rp987 ribu) untuk tahun pertama, USD122 (atau sekitar Rp1,9 jutaan) untuk tahun kedua, dan USD244 (atau sekitar Rp3,9 jutaan) untuk tahun ketiga. Sementara untuk lembaga Pendidikan sebesar USD1 (atau sekitar Rp16 ribuan) untuk tahun pertama, USD2 (atau sekitar Rp32 ribuan) untuk tahun kedua, dan USD4 (atau sekitar Rp64 ribuan) untuk tahun ketiga.
Sayangnya, untuk pelanggan pribadi atau individu, Microsoft belum merilis biaya resminya. Kemungkinan harga untuk pelanggan pribadi akan berada di antara harga untuk organisasi dan lembaga pendidikan. Perlu dicatat bahwa kamu tidak bisa mendapatkan ESU lebih dari tiga tahun setelah 14 Oktober 2025.
Kamu juga tidak dapat membayar sebagian dukungan seperti langganan enam bulan. Terlebih lagi, jika kamu memutuskan untuk mengikuti program ESU di tahun kedua atau ketiga, kamu harus membayar selama tiga tahun tersebut, karena ESU bersifat kumulatif.
Setidaknya, kamu masih dapat menggunakan Windows 10 setelah Oktober 2025, tetapi harus mengambil tindakan untuk memastikan mendapatkan pembaruan keamanan. Pada akhirnya, ESU hanyalah solusi jangka pendek dan mahal.
Windows 10
Ini yang terjadi jika tidak berlangganan ESU
foto: freepik
Jika kamu terus menggunakan PC Windows 10 setelah Oktober 2025, PC tersebut akan terus berfungsi, tetapi tidak akan menerima pembaruan keamanan, perbaikan bug, peningkatan fitur, atau patch masalah keamanan. Ini secara signifikan meningkatkan peluang kamu mengalami pelanggaran keamanan. Ini juga akan membuat transisi ke Windows 11 menjadi lompatan yang lebih besar, karena kamu tidak akan mengalami fitur-fitur terbaru yang ditawarkan Windows. Selain itu, saat perangkat lunak dan perangkat keras lain berkembang, Windows 10 akan membeku seiring waktu, yang berarti kamu pada akhirnya akan berjuang dengan masalah kompatibilitas.
Opsi yang jelas adalah memutakhirkan komputer Windows 10 ke Windows 11. Jika PC Windows 10 kamu tidak memenuhi persyaratan Windows 11, masih ada cara untuk menginstal Windows 11. Namun, Microsoft ingin menekankan bahwa jika kamu melakukan ini, kemungkinan besar kamu akan mengalami masalah kompatibilitas. Jika kamu mengetahui spesifikasi PC Windows 10 kamu, maka dapat memeriksa apakah memenuhi persyaratan minimum untuk Windows 11.
Jika PC kamu tidak mendukung Windows 11, maka kamu mungkin harus membeli PC yang lebih baru untuk Windows 11. Ini adalah opsi yang lebih mahal dalam jangka pendek, tetapi itu berarti kamu tidak perlu membayar harga ESU yang berlipat ganda setiap tahun hingga selesai setelah tahun ketiga, dan kamu tidak perlu membeli solusi keamanan tambahan. Jika kamu memilih opsi ini, gunakan Windows Backup untuk membantu kamu melakukan transisi ke Windows 11.
Cara lain, mungkin kamu ingin beralih ke layanan operasi alternatif, seperti Linux atau Mac. Kamu mungkin berpikir bahwa mengubah sistem operasi adalah tugas yang sulit dan memakan waktu, tetapi beralih dari Windows ke Mac atau Windows ke Linux ternyata sangat mudah.
Kini banyak pelanggan Windows 10 mendesak Microsoft untuk membatalkan tanggal Oktober 2025. Mereka juga meminta Microsoft membuat pembaruan keamanan yang diperpanjang gratis, atau memperpanjang waktu agar bisa mendapatkan pembaruan, atau kombinasi dari ketiganya. Namun, tidak mungkin salah satu dari permohonan ini akan didengar, jadi rencanakan ke depan dari sekarang.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mengembalikan pembaruan Windows yang menyebabkan komputer crash
- 3 Cara aman mengunduh dan menginstal Windows 11 di PC atau laptop, nomor 1 paling rekomendasi
- Cara menyesuaikan resolusi layar laptop Windows 11, 10, dan 7, mudah dan praktis
- Tips memulihkan file yang terhapus dan cara memperbaiki kartu SD yang rusak
- Cara menonaktifkan 7 fitur Windows 11 yang mengganggu, laptop bisa lebih ngebut