Miliki mata biru alami tanpa perlu repot gunakan lensa kontak

Techno.id - Selama ini menggunakan lensa kontak berwarna, merupakan salah satu pilihan ketika Anda ingin mendapatkan tampilan berbeda pada mata. Namun, penggunaan lensa kontak dirasa sangat merepotkan, karena Anda selalu harus meneteskan cairan pelembap supaya lensa kontak nyaman digunakan. Kini, hal tersebut tidak perlu Anda lakukan lagi karena sebuah metode yang bisa ubah warna mata Anda secara permanen telah ditemukan.
Storma Medical Corporation di Laguna Beach, California, menemukan sebuah cara yang bisa mengubah warna coklat mata menjadi warna biru secara alami. Metode ini didasarkan pada fakta bahwa setiap manusia memiliki lapisan tipis pigmen coklat yang menutupi permukaan depan iris (bagian berwarna dari mata). Metode ini memanfaatkan laser Storma untuk 'mengganggu' lapisan pigmen tersebut, sehingga menyebabkan tubuh akan memulai proses penghilangan jaringan tersebut secara bertahap dan menyebabkan bagian iris mata berubah menjadi biru.
-
Tahukah bahwa warna mata bisa mengungkap kesehatanmu Sering kita mendengar pernyataan "mata adalah jendela jiwa". Nah, ternyata lebih dari itu.
-
5 Macam kelainan mata dan cara efektif mengatasinya Kenali berbagai kelainan mata dan solusi terbaik untuk menjaga kesehatan penglihatan.
-
Trik miliki mata besar dan indah tanpa operasi Banyak faktor yang menyebabkan mata terlihat kurang indah.
Prosedur pengubahan warna mata ini tidak melibatkan sayatan atau suntikan apa pun. Pasien yang ingin mengubah warna matanya, hanya diinstruksikan untuk duduk di depan laser stroma sembari kepala tetap tegak menghadap animasi kecil (sekitar 1 x 1cm). Laser akan melakukan proses yang dilaporkan memakan waktu sekitar 30 detik untuk masing-masing mata. Setelah rangkaian prosedur selesai, mata akan melakukan proses penghilangan secara mandiri dengan jangka waktu dua sampai empat minggu.
Kendati diklaim aman untuk kesehatan mata, beberapa dokter dan ahli kesehatan mata berpendapat bahwa prosedur ini dapat menyebabkan penyakit glaukoma pigmentasi (pengendapan abnormal pigmen di bilik mata depan, terutama di anyaman trabekular). Meski demikian, pihak Stroma tetap yakin bahwa prosedurnya ini tidak akan menyebabkan klien mereka nantinya terserang glaukoma pigmentasi.
"Kami tidak khawatir dengan masalah ini (glaukoma pigmentasi) sejak awal, karena sejauh ini glaukoma pigmentasi belum terbukti menjadi masalah dalam pre-klinis atau studi klinis," jelas tim peneliti.
Hingga saat ini, metode treatmen laser untuk mengubah warna mata ini masih dalam tahap persiapan uji coba. Rencananya perusahaan ini sedang mencari beberapa pasien untuk uji klinis metode ini di beberapa kota besar dunia, seperti Kosta Rika, Meksiko, Filipina, London, Paris, Toronto, dan Argentina. Apakah Anda tertarik dengan metode ini? Jika ya, maka Anda harus siap-siap merogoh kocek hingga Rp 66 juta nantinya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Laptop kena virus? Ini cara mudah scan & hapus virus pakai shortcut bawaan Windows
-
Cara mempercepat performa HP Android dengan mengubah pengaturan tersembunyi pakai opsi pengembang
-
Ini cara memperbaiki file JPG yang tidak dapat dibuka di komputer Windows, gampang kok!
-
Cara mengonversi gambar jadi teks yang dapat diedit di Microsoft Word, pakai AI lebih cepat & gampang
-
10 Cara mentransfer file dari iPhone ke PC Windows, pakai kabel atau tidak tak masalah!
TECHPEDIA
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?