Minat generasi millennial Indonesia untuk belanja gadget cukup tinggi
Ilustrasi pengguna gadget © 2015 Dragon Images / Shutterstock.com
Techno.id - Daya beli muda-mudi di Indonesia terbukti tak bisa diremehkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan MasterCard, setidaknya ada 47 persen dari generasi millennial yang cenderung ingin membeli barang mewah tahun depan, contohnya gadget.
Sementara itu bila ditinjau dari cakupan yang lebih luas, temuan yang didapat di Tanah Air itu tak jauh berbeda dengan prioritas pembelian generasi millennial yang berada di kawasan Asia Pasifik. Barang-barang mewah yang menjadi incaran top masyarakat yang berada di usia 18 sampai 29 tahun itu ialah smartphone (25 persen), baju para desainer dan barang berbahan kulit (17 persen), serta perhiasan (17 persen).
-
Anak muda di Asia Pasifik belum 100 persen percaya pada e-commerce "Mayoritas dari kalangan anak muda masih cenderung memilih untuk melihat-lihat terlebih dahulu barang yang mereka incar di sebuah toko."
-
Remaja Indonesia berusia 13-15 tahun paling antusias dengan teknologi Dibandingkan dua kelas lainnya, kelompok usia tersebut juga sangat tergantung dengan media sosial.
-
Miliki harga fantastis, tas brand Eropa masih diminati anak muda Tas branded masih jadi fashion item yang digemari milenial.
"Seperempat dari generasi millennial di Asia Pasifik berencana untuk menghabiskan sejumlah nilai yang signifikan untuk teknologi terbaru, seperti smartphone dan tablet, di tahun depan," demikian terang Kepala MasterCard Wilayah Asia Pasifik, Eric Schneider, seperti dikutip dari Antara (01/11/15).
Menurutnya, fenomena ini telah membuktikan adanya pergeseran prioritas. Generasi millennial sebelumnya doyan memboyong busana desainer mahal dan perhiasan, tetapi kini lebih memilih untuk mempunyai perangkat komunikasi canggih.
MasterCard sendiri telah mewawancarai 2.272 kalangan millennial di 14 negara yang ada di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Pengambilan data itu dilakukan antara bulan Mei sampai Juni 2015 lalu.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pertumbuhan e-commerce Indonesia tak lepas dari Facebook
- Tak hanya anak muda, lansia juga menggunakan media sosial
- Hanya satu dari lima orang yang rela bayar lebih untuk wearable gadget
- Pengguna Snapchat lebih bahagia daripada Facebook
- Google Play terbanyak download aplikasi, App Store unggul pendapatan
HOW TO
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
-
Cara mengonversi video ke audio secara gratis di perangkat apa pun menggunakan aplikasi dan alat ini
-
Cara menghemat dan memaksimalkan penggunaan daya baterai laptop
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
